Cara Latih Sosialisasi Anak yang Pasif Lama di Rumah

HATIYANGBERTELINGA.COM – Kemampuan bersosialisasi penting diajarkan kepada anak demi tumbuh kembang yang baik, tapi bagaimana caranya bila anak hanya bertemu secara virtual dengan teman-temannya saat pandemi?

Rupanya berdiam diri di rumah dan tidak bepergian kemana-mana bukan halangan dalam melatih kemampuan sosialisasi anak, kata psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani.

“Masih ada banyak cara untuk bisa membuat anak aktif berkomunikasi, bersosialisasi dan semua potensi prestasinya optimal,” jelas Anna dalam webinar, dikutip Minggu (21/2/2021).

Kuncinya adalah sering-sering mengobrol dengan anak tanpa distraksi apa pun. Lepaskan dulu gawai, singkirkan semua hal yang bisa mencuri perhatian orangtua, lalu fokuskan perhatian kepada anak.

Berbincang-bincang sambil melakukan kontak mata dengan buah hati adalah cara mengeratkan hubungan dengan si kecil sembari memberikan stimulasi untuk tumbuh kembangnya.

“Dia jadi lebih merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan lebih baik,”jelas dia.

Cara lainnya adalah dengan bermain peran dengan anak (roleplay). Buatlah skenario yang bervariasi agar anak bisa merasakan pengalaman yang berbeda-beda. Lewat permainan, pengasuh bisa mengajari anak apa yang seharusnya dia lakukan dalam kondisi tertentu.

Misalnya, bermain peran seakan-akan sedang bertamu ke rumah tetangga. Orangtua bisa mengajari anak etika saat bertamu, seperti mengucap salam, mengetuk pintu dan mengutarakan maksud secara sopan kepada orang yang didatangi. Jika anak sedang menjadi tuan rumah, pengasuh bisa memberi tahu kebiasaan saat menerima tamu seperti menyambut secara sopan dan menyajikan minuman.

“Dengan latihan tersebut, anak tahu kalau ketemu situasi serupa tahu apa yang harus dilakukan,” papar dia.

Menyiapkan banyak skenario saat role play membuat anak memahami banyak kondisi dan tidak kaget ketika setelah pandemi menemukan hal serupa.

“Ini bisa jadi bekal buat anak kita, sehingga pas pandemi selesai, anak sudah punya modal dasar yang baik, sudah lancar untuk berkomunikasi dan bersosialisasi,” katanya. (Antara)

 


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

  • Related Posts

    Hindari Lima Kondisi Merusak Kepercayaan Diri Anak
    • April 28, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Kepercayaan diri merupakan fondasi bagi pertumbuhan emosional dan sosial anak, hal ini mengajarkan mereka untuk menghadapi tantangan, mengambil risiko, dan percaya pada kemampuan mereka. Namun, perilaku tertentu-yang sebagian

    Kiat Hindarkan Anak dari Malnutrisi dan Obesitas
    • April 25, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Gaya hidup yang tidak sehat beserta kurangnya nutrisi penting dalam makanan sehari-hari dapat membuat anak lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti obesitas dan malnutrisi menurut dokter anak dan

    Spiritualitas

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Sukacita Pertobatan

    Sukacita Pertobatan

    Mengembangkan Kerohanian

    Mengembangkan Kerohanian

    Doa Penutup Kegiatan

    Doa Penutup Kegiatan

    Kita Punya Guardian Angel

    Kita Punya Guardian Angel

    Discover more from HATI YANG BERTELINGA

    Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

    Continue reading