Luar Biasa Indah Roh Kudus Memimpin Kita
Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata: “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.” Kisah Para Rasul 17:32
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yohanes 16:13)
Hallo bro & sis, apa kabar? Jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya akan merefleksikan Kisah Para Rasul 17:15.22-18:1, khususnya ayat 32 dan Yohanes 16:12-15, khususnya ayat 13.
Perhatian saya ditarik untuk merefleksikan ayat 32 dan 13 tersebut lebih mendalam karena berkaitan dengan satu bulannya saya bergabung dengan grup WhatsApp Dialog Lintas Agama, sejak 12 April 2021.
Dalam sebulan saya berada di grup dialog tersebut, banyak hal yang saya peroleh berkaitan dengan pertanyaan, sanggahan, penolakan, konfrontasi iman, diejek, dibully, dan lain sebagainya.
Namun demikian menariknya, ketika berada dalam grup yang ribuan percakapan dalam sehari itu, iman saya dibentuk Tuhan untuk terus berkembang dan bertumbuh; dengan catatan melihat proses pembentukan tersebut seperti memoles batu berlian menjadi indah mendispersikan cahaya.
Hanya saja, bagi saya pribadi dalam grup tersebut ada dua hal yang mesti dimiliki pribadi: pertama, keterbukaan hati dalam pimpinan Roh Kudus. Kedua, keterbukaan pikiran terhadap pandangan orang lain yang berbeda dengan iman Katolik.
Para sahabat terkasih, pada waktu terjadi kerusuhan di kota Berea (kota modern Veria, Yunani) Paulus pergi dari sana menuju kota Atena (Yunani).
Di hadapan orang-orang Atena, Paulus berdiri di atas Areopagus berbicara tentang Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya dan juga mengenai kebangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Menurut RD Agustinus Gimar Pr, dikutip dari lbi.or.id (2020), Areopagus adalah istilah untuk menyebut Bukit Ares di sebelah barat Akropolis atau untuk menyebut Dewan Atena (seperti DPR di negara kita) yang kadang-kadang berkumpul dan berbicara bersama di bukit tersebut.
Sayangnya sebelum memberitakan Yesus lebih mendalam, orang-orang Atena yang merupakan pusat ilmu pengetahuan, filsafat, dan kesenian itu justru malah alergi, ogah, dan menolak mendengar tentang kebangkitan orang mati.
Sebagian di antara mereka itu ada yang mengejek Paulus, dan yang lain berkata: “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.” (Kisah Para Rasul 17:32). Namun demikian ada pula sebagian orang yang akhirnya percaya dan mengikuti Paulus, seperti Dionisius dan Damaris.
Para sahabat terkasih, berkaitan dengan Kisah Para Rasul dan kisah pribadi yang saya refleksikan kali ini, saya menyadari dalam pewartaan, kesaksian iman, penginjilan, bahkan saat menjadi apologet (pembela iman), kita kerap menemui penolakan, diejek atau dibully istilah keren sekarang.
Namun demikian, Yesus mengatakan apabila Roh Kebenaran datang pada diri kita, Ia memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran; Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya, itulah yang akan dikatakan-Nya (Yohanes 16:13)
Perkataan Yesus tersebut sungguh saya imani benar terjadi hingga detik ini bahwa Roh Kebenaran, Roh Kudus memimpin saya juga.
Demikian pula yang saya alami ketika berada di dalam grup Dialog Lintas Agama, saya dituntun Tuhan untuk menjawab atau memberikan tanggapan dalam terang iman Katolik.
Ada satu topik percakapan yang selalu dipersoalkan, yaitu Yesus bukan tuhan, hanya nabi, manusia biasa, dan anak Maria sebelum menikah, dan lainnya berkaitan dengan ketuhanan dan keilahian Yesus.
Saya yang didorong oleh pimpinan Roh Kudus kemudian merespons dengan menjawab begini:
Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: “Terkutuklah Yesus! dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus. (1 Korintus 12:3)
Sungguh Tuhan luar biasa, bahwa ayat 1 Korintus 12:3 itu muncul dalam pikiran saya seperti yang Yesus katakan sebelumnya, “apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu.”
Perasaan saya pun penuh dengan syukur, semangat, dan suka cita karena sungguh luar biasa indah Roh Kudus memimpin saya. Demikian pula perkataan Yesus dalam injil ketika saya merefleksikan kembali ayat-ayat tersebut.
Para sahabat terkasih, marilah kita mulai peka menyadari kehadiran Roh Kebenaran, Roh Kudus Allah, karena Yesus memimpin kita dalam Roh dan Kebenaran di dalam seluruh kehidupan kita.
+Dimuliakanlah Allah Tritunggal, detik ini dan selama-lamanya. Amin.+
.
.
SY Melki SP
@Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Kalender Liturgi 12 Mei 2021, Rabu Paskah VI, PF S. Pankrasius, Martir
PF S. Nereus dan Akhiles, Martir
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.