12 December 2024
IMG_20241114_100910

HATIYANGBERTELINGA.COM – Sebelum berangkat kerja, pada hari Kamis, 14 November 2024, Kakak Sulung bergegas bangun mau ikut membeli sarapan pagi.

“Papa sudah beli sarapan belum?” tanya Nuela.

“Belum, kakak mau ikut?” ajak saya.

“Iya,” jawabnya.

Sebelum naik motor kakak berceloteh: “Papa mau kerja ya, hati hati ya naik motor, hati-hati kalau ada mobil nanti bisa tabrakan,” kira-kira demikian katanya ceriwis.

“Iya kakak, terima kasih ya,” jawab saya.

Dalam perjalanan saya mengingat lagi kata-katanya hingga tiba di kantor.

Sesudah tiba di kantor, dalam obrolan pagi di tangga lantai 13, seorang security paruh baya bercerita tentang Ayahnya yang mengajarkan tentang kesederhanaan dan banyak hal.

Dirinya pernah diminta Ayahnya untuk membeli kayu kaki kuda di Klender, tapi tidak dapat ditemukan barangnya. Dan dia pun harus pulang jalan kaki ke Kebayoran karena cuma dikasih ongkos berangkatnya saja dari Ayahnya.

Security yang mau pensiun ini juga cerita tentang dimasakin nasi goreng pagi ini yang terasa nyangkut dileher karena menurutnya minyaknya berlebih.

Pria berseragam atas kuning ini ternyata lebih suka nasi putih dengan garam dan cabai.

Saya pun mengatakan pernah juga merasakan nasi putih, garam dan minyak goreng atau mentega.

Dan cerita lainnya dia mengisahkan ayahnya yang suka memanggil hewan dengan sebutan “Neng”, baik itu kucing, ular, dan lain-lain disertai kisah ceritanya masing-masing.

“Kalau binatang makan di hutan mati, jangan kamu makan juga apa yang dia makan di hutan, tapi kalau hewannya hidup kamu makan juga apa yang dimakannya,” kenangnya mengingat nasihat ayahnya.

Usai saya makan nasgor dan seraya menikmati segelas kopi, saya duduk berefleksi, yang menyadarkan saya kembali tentang sosok sebagai Ayah dan Sang Bapa Kehidupan.

“Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (TB Luk 11:11-13)

Sang Bapa, Ayah Kehidupan sangat begitu baik dalam hidup kita. Suka duka dalam kehidupan ini tentu sudah kita rasakan.

Saya bersyukur karena cinta kasih Tuhan hadir melalui keluarga, sanak saudara, sahabat dan kolega.

Hari ini, walaupun sudah lewat Hari Ayah Nasional, namun saya bersyukur diberikan kesempatan menjadi seorang ayah yang tidak sempurna.

Ternyata menurut saya, bukan sekadar materi saja, tapi waktu, perhatian, kasih sayang, dan perlu banyak hal lainnya yang perlu dicurahkan sebagai suami sekaligus ayah dari dua anak.

“Terpujilah Allah Tritunggal yang Maha Kasih dan belaskasih, mampukan kami untuk menjadi seperti yang Engkau kehendaki. Semoga rahmat kebapaan-Mu sungguh kami wujudkan dalam kehidupan kami. Dimuliakanlah Engkau, kini dan sepanjang masa. Amin.”

Jakarta, di sudut anak tangga pertama lantai 13.

Pada pekan XXXII.


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading