12 December 2024
Hand God

HATIYANGBERTELINGA.COM – Seorang frater Kapusin yang baru tamat novis pulang dari pusat Pasar Horas kotamadya Pematangsiantar menuju biara Kapusin Jalan Medan, naik mikrolet.

Kebetulan di sampingnya duduk seorang gadis cantik dengan pakaian secukupnya. Jari sang gadis tadi lentik dan tangannya berbulu.

Sang frater tergoda untuk menyentuh minimal hanya tangannya saja.

Namun rupanya si gadis sudah kenal dengan frater berkat tao yang dipakai frater (salib tao merupakan salah satu atribut yang biasa dipakai oleh frater Kapusin, dan umumnya orang di sekitar Pematangsiantar tahu akan hal itu).

Di samping itu, sang gadis tadi adalah seorang Katolik. Maka setiap kali tangan frater ini mau menyentuh tangan sang gadis, sang gadis berkata, “Ingat Yohanes 15:17.”

Rupanya frater ini tidak hafal betul apa isi Yohanes 15:17. Merasa penasaran apa gerangan isi nats tersebut, maka begitu sampai di biara cepat-cepat dia membuka Injil Yohanes 15:17, dan di sana tertulis,

“Inilah perintahku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.. dan lakukanlah segera apa yang hendak kamu lakukan.”

Membaca teks ini sang frater makin menjadi kesal, dia sangka tadi kutipan itu berupa larangan berat. Dasar tergoda.

#Kekudusan adalah suatu tuntutan yang disampaikan kapan saja.

Cerita ini dikutip dari buku “TAU: Teguh dalam Prinsip Lentur dalam Cara” karya Sdr. Moses Elias Situmorang OFMCap, Penerbit Bina Media Perintis, 2020, hlm. 123.


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading