Terang Kristus Dalam Kegelapan

Buku Door Duisternis tot Licht yang dapat diartikan harfiahnya “Dari Kegelapan Menuju Cahaya” dikenal dengan kumpulan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Buku itu kemudian lebih dikenal dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Dalam kesempatan ini bukan isi buku itu yang ingin saya refleksikan melainkan berkaitan dengan judul bukunya yang juga berkaitan dengan Injil Matius 4:12-17,23-25. Secara khusus ayat 16 dan 17.

“Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.” Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Matius 4:16-17)

Bagi saya, Yesus Kristus adalah Sang Terang. Ia menjadi Terang dalam hidup saya yang kerap tinggal dalam remang-remang kegelapan pada banyak hal.

Pada awal tahun ini, saya melihat tahun 2021 masih begitu panjang waktunya. Namun seperti matahari yang terbit setiap pagi hari, saya memiliki harapan bahwa Tuhan Yesus menyertai hidup setiap hari.

Ketika dalam kegelapan dosa, Yesus menerangi iman saya dengan mengampuni dosa-dosa saya. Di tengah kegelapan harapan akan masa depan, Yesus memberikan kepastian akan terang hidup kekal dalam keselamatan-Nya.

Demikian pula di saat kegelapan pandemi yang masih terus berlangsung hingga detik ini, namun Tuhan telah memberikan Terang-Nya melalui vaksin yang akan diberikan pada banyak manusia di dunia ini.

Terlebih lagi di dalam remang-remang kegelapan hati saya, saya mengimani Yesus terus bersinar Terang dalam kehidupan saya. Terang Kristus mengubah hidup saya untuk semakin setia, taat, mengasihi Tuhan dan sesama.

Injil Matius yang saya refleksikan kali ini menginspirasi saya juga untuk terus melakukan pertobatan dengan menjadikan Terang Kristus sebagai sumber dan tujuan hidup saya. Saya pun diutus untuk memberitakan pertobatan, sebab Kerajaan Allah sudah dekat.

Sudahkah Terang Tuhan memancar dalam hidup saya?

+Dimuliakan nama Tuhan detik ini dan selama-lamanya. Amin.+

Sharing Refleksi Pribadi, pada hari ke-4 tahun 2021, Senin, hari biasa sesudah penampakan Tuhan.

@Tebet Timur, Jakarta

SY. Melki SP.


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Related Posts

Diutus untuk Membawa Kedamaian
  • July 6, 2025

Yesaya 66:10-14C Galatia 6:14-18 Lukas 10:1-9 Shalom, Setelah sebelumnya Kristus memanggil, memberi kuasa dan mengutus ke 12 rasul untuk mulai mewartakan Injil, maka tahap berikutnya Kristus memanggil dan mengutus 70

Kristus Selalu Ada di Tengah Kita
  • July 3, 2025

Efesus 2:19-22 Yohanes 20:24-29 Shalom, Pada hari Minggu pertama setelah wafatNya di kayu salib, Kristus menampakkan diri kepada para rasul yang sedang bingung, takut, sedih dan patah harapan. Tetapi Thomas,

Leave a Reply

Spiritualitas

Pendidikan Bernafas Eros

Pendidikan Bernafas Eros

Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

Sukacita Pertobatan

Sukacita Pertobatan

Mengembangkan Kerohanian

Mengembangkan Kerohanian

Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading