29 March 2024

RIP Sr Hildegard Hayon CB, Teman Curhat Online Kami, Penulis Renungan

2

Kami turut berdukacita atas meninggalnya Sr Hildegard Hayon CB.

Saya mengenalnya sejak dikenalkan kekasih saya (saat ini istri saya) pada tahun 2014. Istri saya pernah menceritakan bahwa seorang suster yang akrab dipanggil Sr Hilde membantunya dalam mendoakan saya.

Kekasih saya telah mengenal suster Hilde saat kuliah di kampus Tarakanita (Starki). Baginya, ada banyak cerita seru dan menarik terkait suster Hilde saat di kampus. Satu di antaranya kekasih saya pernah membantu suster Hidle mengerjakan tugas pengetikan pakai komputer/laptop.

Saat pacaran barulah kemudian saya mendapat nomor suster Hildegard. Kadang suster Hilde menjadi teman curhat online kami. Kami mendapat nasihat, harapan, dan selalu diingatkan untuk percaya pada Tuhan.

Baca juga renungan Suster Hilde: Tuhan Setia Mengirim Pertolongan

Terakhir percakapan saya dengan beliau cukup responsif pada saat usia kehamilan istri saya 30 Minggu, 17 Oktober 2021. Saat itu saya sedang begadang ketika menerima renungannya.

 

[17/10 03.15] Melki Pangaribuan: Terima kasih suster Hilde

[17/10 03.15] Melki Pangaribuan: Happy Sunday

[17/10 03.15] Melki Pangaribuan: Gbu

 

[17/10 13.05] Sr Hildegard Hayeon CB 2021 Sister of St. Charles Borromeo: Bgm kondisi istri mu… masuk bulan ke barapa kehamilannya

 

[17/10 13.06] Melki Pangaribuan: Baik Suster Hilde

[17/10 13.06] Melki Pangaribuan: Hanya suka pegal2 saja belakang punggungnya

[17/10 13.06] Melki Pangaribuan: Sudah masuk 30 mingguan ter

[17/10 13.07] Melki Pangaribuan: Terima kasih utk segala doa dan dukungan suster Hilde

[17/10 13.10] Melki Pangaribuan: Sehat sehat selalu utk suster Hilde

 

[17/10 13.10] Sr Hildegard Hayeon CB 2021 Sister of St. Charles Borromeo: Thanks

 

Meskipun tidak begitu mengenal langsung, tapi Sr Hilde rutin mengirimkan renungan pribadinya antara pukul 02.00-03.30 wib (waktu Bekasi).

Terakhir saya mendapat Renungannya 4 Desember 2021. Beberapa renungan Suster Hilde dipublikasikan di hatiyangbertelinga.com. Ia menjadi kontributor kategori renungan-refleksi di website ini. Semua renungan yang dipulikasikan di sini telah mendapatkan izin dari beliau sendiri.

Baca juga Renungan Suster Hilde dengan pembaca terbanyak: Kepasrahan Diri ke dalam Tangan Tuhan

Pernah saya menanyakan kepada Sr. Hilde, bahwa kenapa renungannya tidak mengutip dari injil kalender liturgi Gereja Katolik? Dia menjelaskan bahwa ia menuliskan renungannya untuk umum, namun masih sesuai dengan injil kalender liturgi.

Tanggal 15 Desember 2021 saya sempat WhatsApp beliau memohon doa untuk istri saya yang mau lahiran. Namun beliau tidak memberikan respons melalui WhatsApp.

Minggu siang, 19 Desember 2021, saya mendapat kabar dari istri saya bahwa Sr Hilde meninggal dunia. Saya terkejut bangun saat sedang istirahat siang.

Segera saya cari tahu informasi duka itu di akun facebooknya.

Baca juga renungan Suster Hilde: Kembali Menatap Jalan Tuhan

Ternyata benar, beliau meninggal hari Kamis, 16 Desember 2021, di Tanzania, pukul 03:57 waktu Kenya seperti disampaikan Sr Yustiana CB selaku Provinsial CB.

Kami kehilangan sr Hildegard, namun doa dan semangat hidupnya, serta inspirasi renungannya selalu kami kenang.

Bagi saya pribadi dan istri akan selalu mengenang sr Hildegard Hayon. Tanggal meninggalnya bertepatan hari kelahiran putri pertama kami, Imanuela Pangaribuan.

Pernah terpikirkan oleh saya bahwa akan menamai anak kami kelak memakai nama Hildegard atau Hayon. Namun saya dan istri belum sempat mengemukakan kepada beliau.

Kami akan selalu mengingat nasihat dan doa beliau yang pernah mengisi hidup saya dan mantan kekasih selama berpacaran. Kami rindu inspirasi renunganmu suster Hilde.

Doa kami untukmu Sr Hildegard Hayeon, CB. Bahagia selalu di surga.

Bekasi Timur, 19 Desember 2021.

Baca juga renungan suster Hilde lainnya dengan mengunakan kata kunci namanya Hildegard Hayon dalam website ini.