Rutin Makan Buah Anggur dapat Kurangi Risiko Sakit Jantung
HATIYANGBERTELINGA.COM – Berdasarkan temuan dari University of California, Los Angeles mengungkapkan buah anggur dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengonsumsinya dapat mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung.
Untuk sampai pada temuan ini, para peneliti melacak 19 orang berusia antara 21 dan 55 tahun yang mengonsumsi sekitar 40 buah anggur atau setara dua porsi setiap hari, seperti dilansir dari Study Finds .
Mereka menemukan, hanya dalam empat minggu anggur meningkatkan peningkatan kesehatan antara orang-orang yang tidak teratur makan buah dan sayuran.
Baca juga: Obesitas Picu Serangan Jantung, Segera Ukur Lingkar Perut IMT
Selain itu, Keragaman mikrobioma atau komunitas bakteri yang hidup di usus untuk meningkatkan kesehatan mereka juga lebih tinggi.
Di antara bakteri baik yang meningkat selama penelitian yakni Akkermania, yang membakar gula dan kolesterol serta memperkuat lapisan usus.
Anggur juga mengandung antioksidan penting yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
“Kami menemukan anggur memiliki efek menguntungkan pada bakteri usus, karena usus yang sangat penting untuk kesehatan yang baik,” kata penulis utama studi Profesor Zhaoping Li seperti dikutip dari Real Simple , Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Tips Melakukan Pijat Saat Orang Alami Gejala Henti Jantung
Menurut penelitian, para partisipan memiliki hampir delapan persen lebih banyak terkena dampak jahat dan masalah yang memicu kolesterol jahat lebih dari 40 persen.
Lemak berbahaya dapat menyebabkan gangguan yang menyumbat pembuluh darah dan aliran darah ke jantung atau otak yang mendeteksi serangan atau stroke.
Seperti sayuran, buah-buahan juga harus menjadi bagian penting dari diet Anda karena vitamin, nutrisi, dan serat penting yang berkontribusi pada kesehatan Anda secara keseluruhan.
Baca juga: Kenali Ciri Pusing Pertanda Vertigo
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
3 thoughts on “Rutin Makan Buah Anggur dapat Kurangi Risiko Sakit Jantung”