07 October 2024

Empat Cara Kurangi Perut Kembung

0

HATIYANGBERTELINGA.COM – Beberapa orang mengalami kembung lebih sering dari yang lain, dan itu dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), intoleransi makanan, siklus menstruasi, makan terlalu cepat dan terlalu banyak serat.

Kembung setelah makan lebih banyak dari sebelumnya mungkin tergolong kejadian umum bagi sebagian orang.

Namun, jika perut kembung terjadi setiap kali Anda makan, Anda harus mencari bantuan medis, kata ahli gastroenterologi dari Cedars-Sinai Dr Ali Rezaie.

Baca juga: Rutin Makan Buah Anggur dapat Kurangi Risiko Sakit Jantung

Salah satu penyebab kembung yakni pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil yang berlebihan.

“Setelah makan, bakteri ini memfermentasi makanan terutama karbohidrat dan menghasilkan berbagai produk samping dan gas seperti metana, hidrogen, dan hidrogen sulfida,” kata Rezaie seperti dikutip dari Insider, Minggu (1/5/2022).

Gas-gas ini di dalam usus dapat bermanifestasi sebagai kembung.

Baca juga: Kafein Bantu Redakan Sekaligus Picu Sakit Kepala

Jika Anda mengembangkan sindrom iritasi ini, maka Anda mungkin mengalami kembung yang signifikan setelah makan makanan.

Selain perut buncit, gejala lain yang harus diwaspadai yakni perubahan kebiasaan buang air besar, sendawa atau perut kembung yang berlebihan, ketidaknyamanan perut, perubahan berat badan, mual, muntah dan ada darah dalam tinja.

Baca juga: Orang Tua Perlu Kenalkan Pola Hidup Sehat Pada Anak

Berikut empat cara yang dapat Anda lakukan demi menghindari kembung:

1. Beri jeda antara waktu makan
Usus kecil menjaga dirinya tetap bersih dengan memindahkan makanan yang tidak tercerna ke usus besar dan ini terjadi setiap dua jam sekali saat kita tidak makan.

Jadi, sebaiknya tunggu beberapa jam setelah setiap makan atau camilan sebelum makan lagi jika memungkinkan.

Baca juga: Penyebab Anak Rewel, Begini Cara Mengatasinya!

2. Makan perlahan
Anda menghirup lebih sedikit udara dengan mengunyah makanan lebih lama dan makan perlahan, kata ahli gastroenterologi Hardeep Singh. Lebih sedikit udara berarti lebih sedikit kembung.

3. Minum lebih banyak air
Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan kembung, dan minum banyak air dapat membantu mengeluarkannya.

Baca juga: Ternyata Posisi Duduk Ergonomis Sangat Penting Saat Bekerja

4. Cobalah diet rendah fermentasi
Rezaie mengatakan, memakan hidangan dengan fermentasi rendah dapat membantu mengurangi gejala akibat pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan, menurut konsultan ahli diet gastroenterologi Kirsten Jackson.

Makanan yang sangat mudah difermentasi, seperti pemanis buatan, kacang-kacangan, kembang kol, dan brokoli, menghasilkan gas, jadi mengurangi asupannya dapat membantunya.

Baca juga: Konsumsi Sayur-Buah Pengaruhi Kesehatan Mental Anak

Namun, perlu diingat kacang-kacangan, kembang kol dan brokoli memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya termasuk menyediakan serat yang penting untuk kesehatan usus, jadi Anda tidak boleh sama sekali berhenti mengonsumsinya.

“Sebagai aturan praktis, diet yang memiliki lebih sedikit karbohidrat dan lebih banyak protein menyebabkan kembung lebih sedikit,” kata Rezaie.

Jika Anda tidak yakin atau sering merasa kembung sampai terasa sakit, temui dokter yang mungkin akan meresepkan obat, diet atau perawatan lain.

Baca jugaa: Tips Lakukan Pijat Saat Orang Alami Gejala Henti Jantung


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading