Tips Buat Remaja Terbuka pada Orangtua

HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi mengatakan sering mengajak ngobrol dan berdiskusi akan membuat anak lebih terbuka pada orangtua.

Tidak semua anak khususnya remaja mau berbagi cerita dengan orangtua.

Takut dihakimi, dimarahi dan mendapat ceramah adalah beberapa alasan yang membuat remaja enggan menceritakan kegiatan atau masalah yang dialami.

Lihat juga: Ternyata ini Penyebab Gejolak Emosi Remaja

Vera mengatakan bahwa sejak usia dini orangtua harus membiasakan diri untuk saling berbagi cerita.

Bila tidak dilakukan, kebiasaan ini akan membuat anak tertutup di kemudian hari.

Menurut Vera, cara yang paling tepat untuk membuat anak berbagi cerita dengan orangtua adalah dengan melakukan obrolan setiap hari dan belajar mendengarkan.

Lihat juga: Kiat Tanamkan Pola Pikir Pro-Growth Anak dan Remaja

“Jadi lebih sering ngobrol 5-10 menit sehari, sering punya waktu berdua dengan anak ini, dan lebih belajar mendengarkan,” ujar Vera dikutip hari Rabu (14/9/2022).

Lebih lanjut, Vera mengatakan bahwa anak akan memiliki lebih banyak emosi saat menginjak usia remaja.

Orangtua pun cenderung akan ikut terbawa emosi lantaran tidak dapat memahami perasaan anak.

Lihat juga: Enam Ide Kegiatan Keluarga Saat Anak Liburan di Rumah

Kemarahan tersebut, akan dipahami oleh anak bahwa orangtuanya bukan tempat yang baik untuk bercerita.

Menurut Vera, di saat seperti ini orangtua lebih baik memposisikan diri sebagai pendengar.

Bila diminta saran, barulah memberikan pendapat.

Lihat juga: Gadget Tumbuhkan Kreativitas Anak dalam Bimbingan Orang Tua

“Remaja itu wadahnya emosi, mereka lagi belajar untuk mengelolanya. Jadi sebagai orangtua kita tampung dulu, seringnya kan orangtua langsung marahin kalau anak bercerita,” katanya.

“Yang dibutuhkan itu emosinya keluar agar dia bisa berpikir dan sering kali solusinya itu datang ketika ngobrol. Ini harus dilakukan dicicil, pelan-pelan enggak bisa langsung,” lanjut Vera.

Akan tetapi, bila anak sudah terlanjur tertutup maka hal yang paling bisa dilakukan adalah memperbaiki hubungan antara anak dan orangtua.

Lihat juga: Wahai Orang Tua, Pujilah Anak Agar Tak Berdampak Negatif

Orangtua juga dilarang untuk menyalahkan anak akan ketidakterbukaan.

Pelan-pelan harus dilakukan komunikasi yang santai dan menyenangkan.

“Kalau anak yang sudah terlanjur tertutup berarti kan ada koneksi yang enggak bagus antara orangtua dan anak, itu yang harus diperbaiki dan jangan langsung mengkoreksi anak, anak enggak akan terima,” ujar Vera.


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

  • Related Posts

    Ajarkan Anak Berpikir Kritis Pada Kecerdasan Buatan AI
    • May 14, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Adityana Kasadravati Putranto mendorong orang tua mengajarkan proses berpikir kritis kepada anak agar tidak terbiasa mengandalkan hasil instan dari teknologi, termasuk kecerdasan buatan

    Gunakan Gawai Dekat Anak Pengaruhi Kognitif-Emosionalnya
    • May 11, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Beberapa orang tua kerap meminta anak meletakkan ponsel karena khawatir soal dampak terlalu banyak menggunakan layar gawai terhadap anak. Namun bagaimana bila masalahnya bukan hanya kebiasaan anak, tetapi

    Leave a Reply

    Spiritualitas

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Sukacita Pertobatan

    Sukacita Pertobatan

    Mengembangkan Kerohanian

    Mengembangkan Kerohanian

    Doa Penutup Kegiatan

    Doa Penutup Kegiatan

    Discover more from HATI YANG BERTELINGA

    Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

    Continue reading