Kebaikan Tuhan via Korek Gas
HATIYANGBERTELINGA.COM – Pagi ini di Sentani, Jayapura, 30 Desember 2024, seorang pekerja berbaik hati mengambilkan korek gas kecil saya yang jatuh dari lantai 2 pada sebuah penginapan.
Saat mau keluar kamar saya bertemu petugas laki-laki dan memberitahukan perihal jatuhnya korek saya.
Dia pun masuk kamar dan melihat lokasi jatuhnya korek saya seperti pada foto di atas.
Lihat juga: Perlindungan Allah Via Bearing Roda Motor
Pria itu langsung menawarkan koreknya berwarna orange kepada saya.
“Ini pak, pakai korek saya,” katanya.
“Oh tidak usah pak,” jawab saya bimbang tapi saya menolaknya.
Dia pun mengatakan mesti turun dan melompat dulu ke arah lokasinya. Ia pun menawarkan lagi koreknya.
Namun saya menolaknya dan bergegas turun untuk sarapan.
Lihat juga: Tuhan Memberkati Kita Melalui Orang Lain
Saya terkejut saat berada di ruang makan, petugas itu memberikan korek gas saya yang berwarna hijau.
“Wow… terima kasih pak,” kata saya seraya memeluknya.
Perihal jatuhnya korek gas kecil saya membuat saya menyadari kebaikan Tuhan pada petugas itu. Memang korek gas kecil itu tidak seberapa harganya namun bagi saya yang sedang perjalanan jauh ke luar daerah korek itu diperlukan untuk pengasapan.
Menjelang tutup tahun 2024, saya masih merasakan kehadiran Tuhan melalui petugas teknis di penginapan itu.
Hati petugas itu begitu baik menurut saya. Dia dengan spontan memberikan korek miliknya walaupun saya tidak jadi menerimanya. Akan tetapi dia telah berusaha untuk mengambil korek gas saya yang tersisa sedikit.
Hal ini menyadarkan diri saya kembali tentang Yesus yang menyerahkan diri-Nya untuk penebusan dosa manusia dan keselamatan untuk yang percaya kepada-Nya.
Lihat juga: Memaknai “Tanda” Sesuai Kehendak Tuhan
Dari peristiwa ini kita mesti percaya pada kebaikan Tuhan yang masih terjadi hingga detik ini.
Tuhan masih hadir pada setiap peristiwa yang dimaknai. Tuhan juga menampakkan diri pada orang-orang yang tidak pernah disangka-sangka.
Mari kita mensyukuri rahmat Tuhan yang masih menyertai hidup kita.
“Terpujilah Allah atas kebaikan rahmat-Mu dalam hidup kami. Terima kasih untuk kehadiran-Mu melalui peristiwa dan pengalaman hidup kami. Tuhan, utuslah kami menjadi penolog bagi sesama kami sehingga nama-Mu selalu dipermuliakan kini dan sepanjang masa. Amin.”
Salam Mecin “Mendengar dengan Cinta” dari Tanah Papua.
Tuhan memberkati.
SY Melki SP
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.