Kiat Hindarkan Anak dari Malnutrisi dan Obesitas

HATIYANGBERTELINGA.COM – Gaya hidup yang tidak sehat beserta kurangnya nutrisi penting dalam makanan sehari-hari dapat membuat anak lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti obesitas dan malnutrisi menurut dokter anak dan konsultan neonatologi.

Dalam siaran Hindustan Times, dilansir Jumat (25/4/2025), Dr. Atul Palwe, konsultan dokter anak dan neonatologi di Rumah Sakit Motherhood di Pune, India, menyampaikan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, hingga masalah kesehatan jantung.

Malnutrisi atau ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerentanan terhadap infeksi dan serangan penyakit.

Lihat juga: Daftar Nutrisi Penting Lindungi Mata

Lihat juga: Tips Diet Sehat untuk Penderita Obesitas

Dokter Atul Palwe mengemukakan pentingnya orang tua memperhatikan tumbuh kembang anak dalam upaya untuk mencegah terjadinya obesitas dan malnutrisi.

“Setiap anak tumbuh dengan kecepatannya sendiri, tetapi mereka harus mengikuti pola yang sehat. Jika tinggi dan berat anak tidak sesuai dengan kelompok usianya, maka itu bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti obesitas atau kekurangan gizi,” ia menjelaskan.

Ia menyarankan orang tua secara teratur memeriksa tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh anak agar dapat mendeteksi penyimpangan dari pola pertumbuhan yang sehat.

Lihat juga: Obesitas Picu Serangan Jantung, Segera Ukur Lingkar Perut IMT

Lihat juga: Paparan Gawai Sebabkan Anak Autisme Virtual

Dokter Atul Palwe menyampaikan pentingnya para orang tua mengupayakan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak, tidak hanya fokus pada seberapa banyak anak makan.

“Bahkan anak yang makan banyak dapat mengalami kekurangan nutrisi karena pilihan makanan yang buruk, yang mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan yang buruk,” katanya.

Guna menghindarkan anak dari obesitas dan kekurangan gizi, dia menyarankan orang tua mengupayakan penerapan pola makan sehat dengan kandungan nutrisi seimbang, mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Lihat juga: Tanda Awal Katarak Anak dan Cara Pengobatannya

Lihat juga: Sembilan Alasan Anak Malas Meski Berbakat

Menurut dia, orang tua sebaiknya membatasi konsumsi makanan olahan serta makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi yang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Orang tua juga disarankan menghindari penggunaan makanan sebagai bentuk hadiah atau hukuman bagi anak, karena seiring waktu hal itu dapat menimbulkan kebiasaan makan yang emosional atau membuat mereka mencoba menggunakan makanan untuk mengatasi stres.

​​​​​​​Selain itu, dokter Atul Palwe menyarankan orang tua mendorong anak untuk melakukan berbagai aktivitas fisik di luar ruangan supaya tubuhnya bugar.

“Pastikan mereka cukup tidur, karena hal itu dapat memengaruhi nafsu makan dan metabolisme mereka,” katanya.

Lihat juga: Salah Pola Makan dapat Rusak Tiroid Anak

Lihat juga: Hindari Makanan yang Buat Gangguan Tidur Anak


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

  • Related Posts

    Ajarkan Anak Berpikir Kritis Pada Kecerdasan Buatan AI
    • May 14, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Adityana Kasadravati Putranto mendorong orang tua mengajarkan proses berpikir kritis kepada anak agar tidak terbiasa mengandalkan hasil instan dari teknologi, termasuk kecerdasan buatan

    Gunakan Gawai Dekat Anak Pengaruhi Kognitif-Emosionalnya
    • May 11, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Beberapa orang tua kerap meminta anak meletakkan ponsel karena khawatir soal dampak terlalu banyak menggunakan layar gawai terhadap anak. Namun bagaimana bila masalahnya bukan hanya kebiasaan anak, tetapi

    Leave a Reply

    Spiritualitas

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Sukacita Pertobatan

    Sukacita Pertobatan

    Mengembangkan Kerohanian

    Mengembangkan Kerohanian

    Doa Penutup Kegiatan

    Doa Penutup Kegiatan

    Discover more from HATI YANG BERTELINGA

    Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

    Continue reading