
HATIYANGBERTELINGA.COM – Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher dan berperan penting dalam pertumbuhan, metabolisme, tingkat energi, serta perkembangan tubuh secara keseluruhan.
Kelenjar ini menghasilkan hormon yang memengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh.
Ketidakseimbangan hormon yang tiba-tiba dapat menyebabkan gangguan tiroid.
Lihat juga: Hindari Makanan yang Buat Gangguan Tidur Anak
Lihat juga: Tujuh Tips Efisiensi Uang untuk Bahan Makanan di Rumah
Dalam wawancara dengan HT Lifestyle, Dr. Amit P. Ghawade, Konsultan Pediatri dan Neonatologi di Motherhood Hospitals, Kharghar, menjelaskan, terdapat dua jenis gangguan tiroid, yaitu hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) dan hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif).
“Beberapa gejala dapat menunjukkan adanya ketidakseimbangan tiroid,” kata Dr. Amit dilansir The Hindustan Times, Selasa (15/4/2025).
Lihat juga: Yesus Makan Ikan Bakar dan Roti Panggang, Bangkit!
Lihat juga: Empat Cara Kenalkan Anak Label Makanan Kemasan Agar Tidak Keracunan
Menurut dia, gejala ini dapat meliputi penambahan atau penurunan berat badan yang tiba-tiba, merasa terlalu panas atau terlalu dingin, sensitivitas terhadap suhu dingin, kehilangan nafsu makan, kelelahan, pertumbuhan yang buruk, detak jantung cepat, sembelit, dan rambut menipis.
Pilihan makanan yang dikonsumsi anak memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tiroid.
Pola makan yang buruk dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang berpengaruh pada fungsi tiroid.
Lihat juga: Sikat Gigi Sebaiknya Setelah Makan
Lihat juga: Kiat Mengatasi Anak yang Susah Makan
Bagaimana pola makan mempengaruhi kesehatan tiroid anak?
1. Kekurangan yodium
Yodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid.
Kekurangan yodium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk hipotiroidisme, yang ditandai dengan kelelahan, penambahan berat badan, dan pertumbuhan yang melambat.
Pastikan anak mendapatkan asupan yodium yang cukup dari makanannya agar kadar hormon tiroid tetap seimbang.
Lihat juga: Dampak Bagi Anak Makan Sambil Main Gawai
Lihat juga: Rutin Makan Buah Anggur dapat Kurangi Risiko Sakit Jantung
2. Kekurangan nutrisi penting
Anak yang terlalu pilih-pilih makanan lebih berisiko mengalami kekurangan nutrisi.
Kekurangan selenium, zinc, atau zat besi dapat melemahkan fungsi kelenjar tiroid dalam memproduksi dan mengatur hormon.
Hal ini bisa menyebabkan perubahan suasana hati, kesulitan berkonsentrasi, serta keterlambatan perkembangan.
Lihat juga: Tiga Resep Makanan Penutup Sambut Ganti Tahun
Lihat juga: Berapa Lama Tubuh Manusia Bertahan Hidup Tanpa Makan dan Minum?
3. Peradangan akibat pola makan tidak sehat
Anak-anak sering kali tertarik pada makanan olahan atau kemasan, yang mengandung lemak jenuh, natrium tinggi, dan pengawet.
Zat-zat ini dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang berdampak buruk pada fungsi kelenjar tiroid.
Peradangan kronis juga dapat mengganggu produksi hormon, membuat anak lebih mudah lelah dan mudah tersinggung.Hindari makanan olahan dan dorong anak untuk mengonsumsi makanan sehat serta bergizi.
Lihat juga: Konsumsi Makanan Rebus Lebih Menyehatkan
Lihat juga: Lima Makanan Tingkatkan Suasana Hati
4. Fluktuasi kadar gula darah
Kebiasaan makan yang tidak teratur, ditambah dengan konsumsi gula berlebihan, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba.Lonjakan ini memberikan tekanan tambahan pada kelenjar tiroid dan mengganggu keseimbangan hormon.
Menanamkan kebiasaan makan teratur dan membatasi konsumsi makanan serta minuman manis seperti cokelat, kue, donat, jus kemasan, atau permen sangat penting untuk menjaga kesehatan tiroid anak.
Lihat juga: 10 Rahasia Buat Anak Jadi Lebih Cerdas
Lihat juga: Tiga Dampak Bullying Anak Berawal dari Rumah
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.