Kiat Persiapkan Anak Masuk Sekolah

HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog klinis anak dan remaja lulusan Universitas Padjajaran Michelle Brigitta Shanny M.Psi Psikolog mengatakan selain usia, banyak yang perlu diperhatikan orang tua untuk mempersiapkan anak masuk ke lingkungan sekolah.

Michelle kepada ANTARA, dilansir Rabu (25/6/2025), mengatakan membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orang tua ketika memasukkan anak ke lingkungan akademik.

“Apalagi udah mulai masuk SD yang di mana guru itu kan udah enggak cuman perhatiin satu anak aja ya tapi banyak anak dalam satu kelas,” kata Michelle.

Dia mengatakan, saat anak mulai masuk SD sudah mulai harus lebih mandiri misalnya dari segi makan, butuh ke toilet sudah dapat mulai ngomong sama gurunya, memakai sepatu sendiri, dan bisa merapikan tasnya atau barangnya sendiri,

Lihat juga: Kiat Strategi T.E.R.A.T.U.R Anak Masuk Sekolah

Lihat juga: Kronologis Foto Umat Katolik Misa di Sekolah yang Sempit; Ini Penjelasan Pihak Terkait

Psikolog di Vajra Gandaria ini mengatakan, keterampilan sosial juga menjadi hal mendasar yang perlu diperhatikan orang tua, apakah anak sudah dapat menjalin interaksi atau komunikasi dengan baik dengan teman sebayanya, menunggu giliran bermain dan apakah dapat mengatasi konflik-konflik sederhana saat bermain.

Interaksi anak ke guru juga perlu diperhatikan saat anak meminta bantuan dengan sopan atau cara menyapa teman sebaya.

Selain itu, perkembangan emosionalnya juga penting untuk melihat bagaimana anak meregulasi emosinya ketika ada hal yang kurang nyaman di lingkungannya.

“Apakah dia langsung nangis, langsung marah besar atau langsung nyerang temennya secara agresif ketika ada hal yang nggak sesuai dengan keinginan dia, nah diharapkan dia udah bisa belajar menyampaikan perasaan, emosi, kebutuhan, keinginannya itu dengan kata-kata bukan lagi dengan agresivitas, misalnya juga dengan cari bantuan ke orang yang lebih dewasa,” jelasnya.

Lihat juga: Kiat Bantu Pemulihan Korban Perundungan Anak

Lihat juga: Ajarkan Anak Berpikir Kritis Pada Kecerdasan Buatan AI

Michelle mengatakan kemampuan sosial juga termasuk dengan melihat kemampuan memahami instruksi (reseptif) dan kemampuan untuk menyampaikan kebutuhan atau kemampuan ekspresif yang fungsional.

Hal ini penting karena nantinya anak dapat bercerita dengan teman, guru, serta dapat berkomunikasi sehari-hari dan menjawab pertanyaan guru atau teman.

Dengan kemampuan reseptif dan ekspresif, diharapkan anak juga dapat melakukan percakapan bergiliran dua arah, mendengarkan serta dapat meminta tolong secara verbal dengan baik.

Lihat juga: Hindari Lima Kondisi Merusak Kepercayaan Diri Anak

Lihat juga: Sembilan Alasan Anak Malas Meski Berbakat


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

  • Related Posts

    Orang Tua Perhatikan Kadar Gula Camilan Anak
    • June 24, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Dokter spesialis anak, Melia Yunita menganjurkan para orang tua untuk memperhatikan kadar gula pada camilan yang diberikan kepada anak guna mencegah munculnya masalah kesehatan akibat kelebihan asupan gula.

    Fenomena Kidulting Pada Gen Z dan Milenial
    • June 10, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Saat ini tren membeli mainan seperti boneka labubu atau boneka edisi terbatas sering kali ditemui khususnya pada generasi Z dan milenial yang kini rata-rata sudah berusia di atas

    Leave a Reply

    Spiritualitas

    Pendidikan Bernafas Eros

    Pendidikan Bernafas Eros

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Sukacita Pertobatan

    Sukacita Pertobatan

    Mengembangkan Kerohanian

    Mengembangkan Kerohanian

    Discover more from HATI YANG BERTELINGA

    Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

    Continue reading