
HATIYANGBERTELINGA.COM – Dokter spesialis anak, Melia Yunita menganjurkan para orang tua untuk memperhatikan kadar gula pada camilan yang diberikan kepada anak guna mencegah munculnya masalah kesehatan akibat kelebihan asupan gula.
“Kalau kita mau memberi camilan, itu berarti yang dibicarakan camilan kemasan ya. Kalau itu ada label MPASI, itu oke saja karena akan berbeda sekali dengan camilan kita,” kata dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu seusai acara temu media di Jakarta, dilansir Selasa (24/6/2025).
Menurut dokter Melia, anak-anak sebaiknya tidak diberi camilan yang mengandung gula tambahan atau gula yang ditambahkan dalam proses pengolahan makanan.
“Anak di bawah usia dua tahun tidak boleh ada konsumsi gula tambahan,” katanya.
Lihat juga: Tujuh camilan Imlek identik dengan keberuntungan
Lihat juga: Hindari Makanan yang Buat Gangguan Tidur Anak
Dia menyarankan para orang tua berhati-hati dalam memilih makanan kemasan untuk anak, antara lain dengan memeriksa informasi gizi makanan yang tertera pada kemasan untuk mengetahui apakah makanan itu baik diberikan kepada anak.
Orang tua disarankan memilih camilan dalam kemasan yang memang dirancang sebagai makanan pendamping ASI atau MPASI untuk anak.
“Selama masih ada label untuk MPASI, itu berarti memang didesain untuk mereka. Jadi dia (produsen) akan sangat membatasi gula di situ, gula dan natrium ya,” kata dokter Melia, yang praktik paruh waktu di Eka Hospital Cibubur.
Lihat juga: Waktu Terbaik Olahraga Jaga Gula Darah Sehat
Lihat juga: Minum Kopi Tanpa Gula dapat Kurangi Risiko Alzheimer-Parkinson
Makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa membuat anak ketagihan mengonsumsi makanan dan minuman manis, yang selanjutnya dapat menyebabkan kadar gula darah mereka tinggi dan membuat mereka rentan terserang penyakit.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi juga dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Dokter Melia mengemukakan bahwa kondisi saluran pencernaan sangat berpengaruh terhadap imunitas anak.
Lihat juga: Kekerasan Masa Kecil Berisiko Sebabkan Autoimun
Lihat juga: Orangtua Segera Lengkapi Imunisasi Anak Agar Terhindar Penyakit
Kalau saluran cerna anak tidak sehat karena mengonsumsi makanan tinggi gula, ia melanjutkan, maka imunitas anak dapat menurun.
Ia mengatakan bahwa anak akan menjadi lebih rewel kalau saluran pencernaannya tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.
Kondisi yang demikian juga dapat berpengaruh pada fungsi kognitif anak.
“Jadi, jaga kesehatan saluran cerna, termasuk tadi, hindari konsumsi gula yang berlebihan. Itu yang menjadi highlight saya untuk anak-anak zaman sekarang ini,” katanya.
Lihat juga: Gunakan Gawai Dekat Anak Pengaruhi Kognitif-Emosionalnya
Lihat juga: Rahmat Allah via Uang Kertas dari Celengan Anak
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.