
HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Teresa Indira Andani, M.Psi. Psikolog mengatakan perubahan suasana santai saat liburan ke fase masuk sekolah dapat membuat anak mengalami kecemasan atau disebut post holiday blues.
“Selain rasa malas, beberapa anak juga bisa merasa cemas, misalnya takut menghadapi tugas sekolah yang menumpuk atau kesulitan beradaptasi kembali dengan teman-teman,” kata Teresa dilansir dari ANTARA, Selasa (8/4/2025).
Lihat juga: Cegah Pelecehan Anak dari Pelaku Child Grooming
Lihat juga: Kiat Bimbing Anak Agar Tidak Ikut-ikutan Sedang Viral
Teresa mengatakan post holiday blues mungkin banyak dirasakan pada anak usia 6-12 tahun karena pada usia ini, anak mulai belajar menjadi lebih mandiri dan ingin merasa mampu dalam berbagai hal, tetapi perubahan mendadak dari suasana santai ke aturan sekolah bisa membuat mereka enggan kembali.
Hal itu juga karena cara berpikir anak usia ini yang masih konkret, sehingga mereka sulit memahami mengapa harus meninggalkan kesenangan liburan dan kembali menjalani rutinitas.
Lihat juga: Kiat T.R.A.N.S.I.S.I dari Liburan ke Rutinitas
Lihat juga: Lima Kegiatan Edukatif Saat Liburan Anak
“Selain itu, setiap anak memiliki tingkat adaptasi yang berbeda, beberapa bisa kembali semangat dengan cepat, sementara yang lain, terutama yang lebih sensitif atau memiliki tantangan sosial, mungkin membutuhkan dukungan lebih besar untuk merasa nyaman kembali di lingkungan sekolah,” katanya.
Ia menyarankan beberapa cara untuk menyiasati post holiday blues pada anak agar kembali semangat untuk ke sekolah dengan strategi T.E.R.A.T.U.R, yaitu Terapkan jadwal serupa sekolah, Evaluasi dan ulangi kebiasaan belajar, Rangsang interaksi, Aktifkan minat sekolah, Tumbuhkan perasaan positif, Ulangi rutinitas pagi, dan Ringankan kecemasan.
Lihat juga: Ikatan Batin Ibu-Anak Pengaruhi Tumbuh Kembangnya
Lihat juga: Tips Ajarkan Anak Menabung
“Memberikan pujian atau hadiah kecil saat anak menunjukkan semangat kembali ke sekolah dapat menjadi dorongan positif,” katanya.
Selain itu, orang tua dapat membicarakan hal-hal menyenangkan di sekolah, melibatkan anak dalam persiapan perlengkapan sekolah, dan menunjukkan sikap positif terhadap aktivitas setelah liburan agar anak ikut termotivasi,” katanya.
Lihat juga: SekolahMinggu1Menit: Cinta dalam Berbagai Bahasa
Lihat juga: Tuhan Yesus dan Orangtua Pelindungku (Sekolah Minggu 1 Menit)
Teresa mengatakan guru juga berperan penting dalam menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan di awal masuk sekolah, misalnya dengan mengadakan kegiatan ringan atau memberi kesempatan anak untuk berbagi cerita tentang liburannya.
Dengan pendekatan yang hangat dan bertahap, diharapkan anak akan lebih mudah beradaptasi kembali ke rutinitas tanpa merasa terlalu sedih atau kehilangan semangat.
Lihat juga: Empat Kiat Cerdas Tingkatkan Semangat Belajar Anak
Lihat juga: 10 Rahasia Buat Anak Jadi Lebih Cerdas
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.