21 January 2025

Alergi Pengaruhi Psikologis Anak, Orangtua Jangan Panik

3
IMG_20220823_205441

HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog anak dari Universitas Indonesia, Anastasia Satriyo mengatakan alergi yang dialami anak bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik, namun juga mempengaruhi kondisi psikologis anak dan orang tuanya.

“Dari penelitian yang ada, anak yang alergi ini lebih rentan mengalami kecemasan. Merasa badannya merasa ringkih, karena makan ini teman-teman lain enggak apa-apa, kok aku apa-apa, dia cemas, aku boleh enggak ya makan ini, dan isunya akan lebih banyak ketika dia keluar rumah,” kata Anastasia dalam sebuah webinar pada Selasa (23/8/2022).

Lihat juga: Imun yang Bermasalah Bukan Berarti Alami Penyakit Autoimun

Lihat juga: Waspadai Autoimun dapat Menyerang Kulit

Meski demikian, Anastasia menegaskan bahwa kecemasan pada anak juga dapat disebabkan oleh faktor genetik dan pengaruh dari lingkungan sosialnya.

“Anak yang lahir dengan isu alergi, pasti orang tuanya lebih cemas dan itu menjadi aksi-reaksi pada anak,” ujar Anastasia.

Dalam aspek perkembangan anak, Anastasia mengatakan bahwa menurut penelitian, gangguan alergi dapat membawa dampak pada fisik, sosial, dan kognitif.

Lihat juga: Penting! Tanamkan Kebahagiaan Anak Sejak Dini

Lihat juga: Penyebab Anak Rewel, Begini Cara Mengatasinya!

Adapun kondisi psikologis yang mungkin terjadi pada anak-anak dengan alergi mulai dari gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang, hiperaktif, dan lemas.

Kemudian saat memasuki usia sekolah, anak yang menderita alergi dikatakan Anastasia rentan mengalami pengucilan atau isolasi sosial karena tidak bisa beraktivitas seperti teman-teman sebayanya.

“Ini terkait juga dengan isu bullying, misalnya enggak asik ah kamu enggak bisa makan ini, enggak bisa main kayak gini,” imbuh Anastasia.

Lihat juga: Mengajarkan Anak Mencuci Tangan dapat Bantu Mencerdaskannya

Sementara dari sisi orang tua, ketika memiliki anak yang menderita alergi, mereka juga seringkali mengalami kecemasan. Bahkan, kondisi kecemasannya justru lebih serius daripada alergi itu sendiri.

“Hal ini tergambar dalam sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 41 persen orang tua yang memiliki anak dengan kondisi alergi melaporkan dampak yang signifikan pada tingkat stres mereka,” tutur Anastasia.

Untuk mengatasinya, Anastasia mengatakan penting bagi orang tua agar tidak panik saat reaksi alergi pada anak muncul.

Lihat juga: Manfaat Bagi Anak Dibacakan Buku Cerita Sebelum Tidur

Orang tua juga perlu menciptakan suasana hangat yang mampu memberikan rasa aman secara emosi pada anak.

“Ini dapat membantu pemulihan anak dengan alergi karena alergi rentan terpicu oleh stres emosi-psikologis,” imbuhnya.

Anastasia juga mengingatkan pentingnya untuk berkonsultasi pada dokter ahli guna mengetahui penyebab alergi pada si kecil dan mengupayakan agar tidak terjadi dampak yang buruk.

“Orang tua dengan anak yang memiliki kondisi alergi juga harus tetap bisa mendukung anak dengan golden stimulation atau memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan anak agar anak dapat tumbuh menjadi anak hebat,” katanya.

Lihat juga: Kiat Pahami Kembang Sosial Emosional Anak

Lihat juga: Orang Tua Perlu Kenalkan Pola Hidup Sehat Pada Anak


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

3 thoughts on “Alergi Pengaruhi Psikologis Anak, Orangtua Jangan Panik

Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading