Roti Kehidupan

Kisah Para Rasul 8:1b-8,

Yohanes 6:35-40

Shalom,

Kristus mengatakan kepada banyak orang yang mengerumuniNya di Kapernaum: ‘Akulah roti hidup. Barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi’.

Allah menganugerahkan manna, yang disebut juga sebagai roti dari Surga kepada nenek moyang bangsa Yahudi, setiap hari selama 40 tahun ketika mereka berziarah menuju Tanah Terjanji. Tanpa pemberian itu, mereka pasti mati sia-sia di padang gurun.

Kristus mengatakan bahwa Dia adalah Roti Hidup.

Dialah yang memberi kekuatan kepada kita untuk dapat menghadapi tantangan dan godaan hidup, sehingga pada saatnya kita boleh dilayakkan masuk ke dalam kebahagiaan abadi di Rumah Bapa.

Lihat juga: Menghayati Makna Mendalam Mujizat Pergandaan Roti dan Ikan

Lihat juga: Yesus Makan Ikan Bakar dan Roti Panggang, Bangkit!

Tanpa Dia kita tidak akan dapat sampai ke Rumah Bapa.

Seperti manna yg turun dari langit, Kristus mau mengatakan bahwa Diapun berasal dari Bapa yang ‘ada di atas.’

Untuk memperoleh Roti Hidup itu, setiap orang harus datang untuk menjadi muridNya, percaya dan melakukan semua ajaranNya.

Sampai saat itu, Kristus belum berkata tentang makan Tubuh dan DarahNya. Memakan Roti Kehidupan baru nanti Dia sampaikan (Yohanes 6:53-54).

Lihat juga: Ekaristi: Roti Kehidupan Abadi dan Sakramen Kesatuan

Lihat juga: Roti Bakar Smoked Beef Mozarella, Favorit Banget!!!

Sesungguhnya orang-orang banyak itu telah melihat tanda-tanda Ilahi yang dibuat Kristus, tetapi mereka tetap tidak mau percaya kepadaNya.

Dalam hal ini kita dapat melihat bahwa kepercayaan kepada Kristus adalah suatu anugerah dari Bapa.

Orang-orang yang percaya kepada Kristus adalah orang-orang yang diserahkan Bapa kepada Kristus dan Kristus akan menjaga supaya tidak satupun dari mereka mati binasa.

Dia akan membangkitkan mereka semua pada akhir jaman.

Siapa yang benar-benar percaya kepada Kristus tidak akan mengalami penderitaan, kegelisahan, kehilangan arah di dalam hidupnya, karena hatinya selalu penuh syukur dan percaya bahwa dibalik segala yang terjadi, Tuhan bekerja untuk kebaikan dirinya (Roma 8:28).

Lihat juga: Kuasa Kristus Mampu Mengubah Segalanya

Lihat juga: Kristus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup

Setelah Stefanus dibunuh dengan kejam, para pemimpin Yahudi mulai menangkapi dan menganiaya murid-murid Kristus yang ada di kota Yerusalem.

Karena tekanan yang begitu kuat, para murid, kecuali para rasul, meninggalkan Yerusalem dan berpencar ke seluruh provinsi Yudea dan Samaria.

Di tempat-tempat tinggal mereka yang baru, mereka tetap mewartakan Injil Kristus.

Dengan begitu, tekanan hebat yang dialami jemaat di kota Yerusalem yang dimaksudkan untuk menumpas habis murid-murid Kristus, oleh kuasa Allah yang dahsyat diubah untuk mempercepat pewartaan Injil ke seluruh dunia.

Roh Kristus yang menyertai para murid membuat mereka tidak berputus asa di tengah tekanan kekejaman yang dialami.

Mereka malahan terus berinisiatif pergi menyebar ke kota-kota lain yang ada di provinsi Yudea dan Samaria (provinsi tetangganya).

Filipus, salah satu dari 7 diakon yang dipilih para rasul bersamaan dengan Stefanus (bukan Filipus rasul), tidak gemetar ketakutan ketika tahu apa yang terjadi pada temannya.

Dengan penuh semangat dia mewartakan Injil di Samaria. Dengan kuasa Roh Kristus, dia mengajar dengan penuh hikmat dan membuat banyak mujizat-mujizat, sehingga suka cita terjadi di Samaria dan banyak orang menjadi percaya kepada Kristus.

Lihat juga: Percaya Tanpa Syarat

Lihat juga: Kristus Menyediakan Santapan untuk Kita

Kristus adalah Roti Hidup. Dialah yang mampu memberi kebahagiaan dan kedamaian kepada setiap kita, terlepas dari apapun yang terjadi di dunia sekitar kita.

Santo Paulus meyakinkan kita tentang hal ini dengan mengatakan: ‘Siapakah yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya atau pedang?’ (Roma 8:35).

Dunia dapat menakut-nakuti kita dengan banyak kekawatiran, tetapi percayalah Roh Kristus lebih besar dari segalanya.

Tuhan memberkati kita.

Lihat juga: Dibaptis: Mengenakan Kristus, Menerima Roh Kudus dan Menolak Roh Jahat

Lihat juga: Katekese: Roh Kudus


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

  • Related Posts

    Jangan Gelisah, Percayalah pada Allah
    • May 16, 2025

    Kisah Para Rasul 13:26-33, Yohanes 14:1-6 Shalom, Setelah Kristus mengatakan kepada para rasulNya bahwa Dia akan pergi ke tempat di mana mereka tidak mungkin dapat ikuti (Yohanes 13:33), para rasulNya

    Kasih dan Kerendahan Hati
    • May 15, 2025

    Kisah Para Rasul 13:13-25, Yohanes 13:16-20 Shalom, Dalam perjamauan makan malam terakhir bersama para rasulNya, secara mengejutkan Kristus membasuh kaki para rasulNya, termasuk kaki Yudas Iskariot yang Dia tahu segera

    Leave a Reply

    Spiritualitas

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Sukacita Pertobatan

    Sukacita Pertobatan

    Mengembangkan Kerohanian

    Mengembangkan Kerohanian

    Doa Penutup Kegiatan

    Doa Penutup Kegiatan

    Discover more from HATI YANG BERTELINGA

    Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

    Continue reading