
HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog klinis dewasa Teresa Indira Andani M.Psi mengatakan mengenali pasangan menjadi hal yang penting dan mendasar sebelum menikah, karena pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga kolaborasi antar pasangan secara jangka panjang.
“Dalam hubungan, interdependensi memainkan peran kunci, di mana pasangan harus bisa bekerja sama, menggabungkan sumber daya, serta menghadapi tantangan hidup secara bersama-sama. Oleh karena itu mengenali pasangan menjadi hal yang penting dan mendasar ya,” kata Teresa dilansir dari ANTARA, Kamis (10/4/2025).
Lihat juga: Tiga Tahap Jatuh Cinta dengan 11 Alasan di Baliknya
Lihat juga: Tips Pilih Hadiah Hari Valentine untuk Pasangan, Sahabat, Keluarga
Ia mengatakan jika seseorang menikah tanpa memahami karakter, nilai, serta cara pasangan menghadapi stres dan konflik, risiko ketidakcocokan meningkat, yang dapat berujung pada pasangan menghindari masalah (ghosting) atau adanya kontrol yang dominan dan kekerasan dalam hubungan (KDRT).
KDRT juga dapat terjadi karena tidak ada intervensi psikologis bagi pelaku, masih ada kontak dengan mantan pasangan terkait anak, atau korban mengalami trauma bonding, yaitu keterikatan emosional dengan pelaku meskipun mengalami kekerasan.
Lihat juga: Seberapa Lekat Anda dengan Pasangan? Kenali Tipe-tipe Kelekatannya!
Lihat juga: Lakukan 12 Hal “Kecil” Ini Agar Pasangan Semakin Cinta
Maka itu pemahaman yang baik sebelum menikah, persiapan yang matang, pasangan dapat membangun pernikahan yang stabil, saling mendukung, dan minim konflik destruktif.
Selain itu, keterampilan komunikasi dan penyelesaian konflik yang sehat sangat diperlukan agar hubungan tetap harmonis.
Lihat juga: Tujuh Arti Mimpi Diselingkuhi Gambarkan Situasi Emosional
Lihat juga: Tips Dapat Restu Orangtua dan Calon Mertua
Keterampilan regulasi emosi juga perlu dikembangkan agar pasangan dapat mengelola stres dan perbedaan dengan sehat, sehingga risiko ghosting atau KDRT dapat diminimalkan.
Dengan ini, pasangan dapat membangun relasi yang stabil, sehat, dan saling mendukung dalam berbagai fase kehidupan.
Lihat juga: Aspek-aspek Penting Sebelum Menikah
Lihat juga: Suami Istri Tidak Sekedar Keintiman Fisik
Persiapan pernikahan, kata Teresa, bukan hanya soal materi, tetapi juga kesiapan psikologis, emosional, dan keterampilan dalam hubungan.
“Pasangan perlu memahami cara berkomunikasi, menyelesaikan konflik, serta menyesuaikan ekspektasi pernikahan melalui konseling pranikah atau diskusi terbuka tentang nilai, peran dalam rumah tangga, pola asuh anak, dan pengelolaan keuangan,” kata Teresa.
Lihat juga: Perjanjian Pranikah Bukan Kewajiban
Lihat juga: Perlunya Persiapan Pernikahan Agar Bahagia
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.