12 December 2024
linkedin-sales-solutions-IjkIOe-2fF4-unsplash

linkedin-sales-solutions-IjkIOe-2fF4-unsplash

HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog klinis forensik lulusan Universitas Indonesia, A. Kasandra Putranto S.Psi, mengatakan dukungan emosional orang terdekat dengan mengajak berbicara atau bercerita tentang masalah yang dihadapi sangat penting dalam membantu melepaskan beban emosional orang yang ingin bunuh diri.

“Mereka mungkin dapat memberikan perspektif baru, nasihat yang berharga, atau bahkan membantu mencari solusi bersama,” kata Kasandra dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (9/9/2023).

Lihat juga: Berbagi Cerita dapat Tumbuhkan Sikap Saling Mendukung

Lihat juga: RIP Sr Hildegard Hayon CB, Teman Curhat Online Kami, Penulis Renungan

Kasandra mengatakan bahwa bunuh diri terjadi ketika seseorang mengalami ketidakmampuan untuk terhubung secara sosial dengan orang lain (terisolasi) dan ketidakmampuan untuk mengatasi situasi hidup yang menyebabkan beban emosional yang berlebihan.

Menurut teori J. S House, K. R Landis, & D Umberson yang dia sebutkan, mendengarkan dan berbicara dengan seseorang dipercaya dapat membantu meredakan stres dan memberikan perspektif baru.

Lihat juga: Pentingnya Mengobrol dengan Anak-Remaja

Lihat juga: Sikap Asertif Selesaikan Konflik Keluarga

Selain itu, mempertahankan komunikasi terbuka dalam keluarga juga membantu anggota keluarga merasa nyaman dalam berbagi perasaan dan kesulitan mereka.

Kasandra menerangkan dalam studi yang dilakukan oleh Holt-Lunstad tahun 2017 menyebutkan bahwa komunikasi terbuka dalam keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan mengurangi risiko depresi.

Di samping itu, psikolog yang membuka praktek pribadi Kasandra & Associates itu menyebut penting untuk mengutamakan diri sendiri dan menjaga kesehatan mental merupakan hal penting yang dapat dilakukan dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.

Lihat juga: Deteksi Gejala Gangguan Kesehatan Mental Anak Akibat Pandemi

Lihat juga: Kiat Pahami Kembang Sosial Emosional Anak

“Mengedukasi diri tentang depresi atau masalah kesehatan mental lainnya juga dapat membantu keluarga memahami kondisi tersebut dan memberikan dukungan yang lebih baik,” kata Kasandra.

Terkait banyaknya kasus bunuh diri di Indonesia belakangan ini, dia mengatakan pengaruh situasi lingkungan masyarakat, budaya, dan profil psikologis sangat terkait dengan keputusan seseorang untuk melakukan bunuh diri.

Sumber tekanan dan kemampuan untuk menghadapinya, akan menentukan sejauh mana individu akan merespons dengan stres.

Lihat juga: Waspadai Risiko Gangguan Tidur Pada Lansia

Lihat juga: Tips Atasi Trauma Hal Kompleks

Persepsi negatif terhadap diri, rasa malu, situasi terpuruk, merasa gagal, perasaan tidak mampu mengelola keuangan, putus asa, atau merasa dijauhi oleh orang-orang di sekitar mereka dan adanya stigma masyarakat menjadi kondisi psikologis yang menjadi faktor orang melakukan bunuh diri.

“Mereka meyakini bahwa bunuh diri adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri penderitaan dan menghilangkan beban yang mereka rasakan,” kata Kasandra.

Faktor lainnya adalah adanya gangguan depresi, cemas, stres, kegelisahan yang terus-menerus, kehilangan harapan, tertekan, dan perasaan putus asa yang dalam.

Lihat juga: Empat Tips Finansial Sehat untuk Milenial

Lihat juga: Tips Finansial Sehat untuk Kaum Muda

Masalah finansial juga menjadi faktor umum lainnya yang menyebabkan seseorang ingin mengakhiri hidup.

Beban keuangan yang berkepanjangan dapat menyebabkan perasaan putus asa, kehilangan harapan, dan gangguan mental yang serius, seperti depresi dan kecemasan.

“Atau terkait dengan misi tertentu yang ingin diperjuangkan untuk memberikan teror kepada orang lain, dalam konteks asmara, ekonomi maupun sosial politik,” Kasandra menambahkan.

Lihat juga: Lakukan 12 Hal “Kecil” Ini Agar Pasangan Semakin Cinta

Lihat juga: Seberapa Lekat Anda dengan Pasangan? Kenali Tipe-tipe Kelekatannya!

Maka itu Kasandra mengingatkan perlunya meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap anggota keluarga dan masyarakat sekitar, terhadap perubahan perilaku pada diri orang-orang di sekitar.

Mengenali perubahan seseorang diharapkan dapat membantu mereka untuk mengurungkan niat dengan melibatkan profesional untuk penanganan medis dan psikologis.

Lihat juga: Lima Tips Tinggal Sama Orang Tua

Lihat juga: Awas, Kaum Muda Terjebak Hustle Culture


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

1 thought on “Bercerita Dapat Cegah Bunuh Diri

Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading