Tujuh Tips Efisiensi Uang untuk Bahan Makanan di Rumah

HATIYANGBERTELINGA.COM – Belakangan ini “efisiensi” menjadi kata yang kerap terdengar di telinga, hal ini berkaitan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan efisiensi anggaran negara.

Tak hanya negara, masyarakat juga dapat melakukan penghematan anggaran rumah tangga dengan melakukan beberapa hal berikut ini yang berkaitan dengan makanan, melansir The Guardian, hari Kamis (10/4/2025).

Lihat juga: Tips Diet Sehat untuk Penderita Obesitas

Lihat juga: 13 Makanan Sehat untuk Wanita

1. Memeriksa stok

Memastikan bahan pangan apa saja yang dimiliki, dan lakukan inventarisasi, membuat daftar barang-barang, catat tanggal kedaluwarsa dan terapkan sistem fifo: first in first out (pertama masuk, pertama keluar).

Susun makanan yang masa simpan paling pendek berada di bagian depan. Inventaris yang memiliki manfaat menghindari pembelian ganda, meminimalkan limbah dan memaksimalkan penghematan.

Lihat juga: Tips Kelola Keuangan Keluarga dari Selebritas

Lihat juga: Tips Agar Ibu Tangguh Fisik dan Keuangan di Masa Pandemi

2. Pahami tanggal kedaluwarsa

Memahami perbedaan antara tanggal “gunakan sebelum” dan “baik sebelum” dapat menghasilkan penghematan. Jangan terjebak dalam kebasaan membuang makanan yang masih layak pakai hanya karena anda menganggapnya sudah kedaluwarsa.

Tanggal kedaluwarsa adalah petunjuk keamanan pangan untuk menghindari penyakit dan harus dipatuhi. Tanggal ini mengacu pada kualitas makanan bukan keamanan. Produsen menilai bahwa produk tersebut tidak dalam kondisi terbaik setelah tanggal tersebut tetapi masih aman dikonsumsi.

Lihat juga: Empat Cara Kenalkan Anak Label Makanan Kemasan Agar Tidak Keracunan

Lihat juga: Tiga Resep Makanan Penutup Sambut Ganti Tahun

3. Simpan dengan benar

Teknik penyimpanan yang tepat dapat mengurangi pembusukan dan pemborosan secara signifikan. Ketahuilah bahwa buah seperti pisang dan tomat lebih baik disimpan di dalam suhu ruangan.

Kenali buah dan sayur yang banyak mengandung etilen, gas yang dilepaskan selama proses pematangan di dekatnya seperti apel, pisang, alpukat, tomat dan pir.

Simpan biji-biji an dan kacang di wadah kedap udara untuk melindungi dari kelembapan dan hama. Pastikan rempah-rempah dan bumbu dapur dengan metode fifo, simpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk masa simpan panjang.

Lihat juga: Konsumsi Makanan Rebus Lebih Menyehatkan

Lihat juga: Lima Makanan Tingkatkan Suasana Hati

4. Manfaatkan sisa makanan

Dapur dapat membantu dalam memanfaatkan sisa makanan dengan baik, beberapa hidangan makan malam dapat tercipta saat tidak ada apa-apa di rumah dengan memanfaatkan sayuran untuk menjadi sup dipadukan dengan beberapa bahan dasar dapur seperti bawang dan kaldu.

Lihat juga: Anak Pilih-Pilih Makanan Karena Kebiasaan Ibu Saat Hamil

Lihat juga: Tips Pebisnis Makanan, blessing in disguise

5. Membeli dalam jumlah besar

Belanja dengan jumlah besar menjadi cara yang tepat menghemat uang terutama untuk barang yang tidak mudah rusak.

Misalnya membeli bahan makanan dengan masa simpan panjang seperti biji-bijian, kacang-kacangan, makanan kaleng, dan rempah-rempah yang dibeli dalam jumlah besar, misalnya melalui grosir terdekat untuk mendapatkan harga terbaik. Pastikan memiliki ruang penyimpanan yang memadai.

Lihat juga: Orang Tua Perlu Kenalkan Pola Hidup Sehat Pada Anak

Lihat juga: Kiat Hidup Sehat dengan Prinsip PGS

6. Mengawetkan bahan makanan

Mempelajari dasar pengawetan buah dan sayur menjadi hal yang bagus, sehingga dapat menikmatinya sepanjang tahun karena memiliki masa simpan yang panjang.

Pengawetan dasar yang dapat dilakukan adalah mencampur cuka sari apel dengan gula dan air dalam jumlah yang sama, didihkan, pastikan gula larut dan biarkan dingin kemudian masukkan ke dalam stoples bersama dengan sayuran. Sayuran dapat bertahan dalam jangka waktu yang berbeda-beda, sebagian besar dapat bertahan hingga tiga bulan.

Lihat juga: Waktu yang Tepat Minum Kopi agar Umur Panjang

Lihat juga: Waktu Tidur Lansia Lebih Sedikit? Kenali Gejalanya

7. Fermentasi

Bila pengawetan dilakukan dengan merendam sesuatu ke dalam cuka, fermentasi berarti mengawetkannya dengan garam dan air. Hal ini dapat dimulai dengan kubis, timur, wortel.

Aturan umum dalam fermentasi adalah menggunakan 2-3 persen garam berdasarkan berat produk. Garam berguna mengeluarkan air dan menciptakan lingkungan yang mendukung bakteri baik.

Lihat juga: Tips Diet Sehat untuk Penderita Obesitas

Lihat juga: Empat Tips Finansial Sehat untuk Milenial


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

  • Related Posts

    Kiat Cegah Nyeri Punggung Saat Bekerja
    • April 22, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Saat bekerja terkadang berjam-jam berlalu tetap duduk di satu tempat, mata terpaku pada layar, bahu merosot, dan punggung perlahan melengkung menjadi bungkuk, hal itu dapat membahayakan tulang belakang

    Cara Praktis Deteksi Masalah Jantung
    • April 21, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Dokter ahli bedah jantung mengemukakan pentingnya kemampuan mengenali pertanda masalah jantung dalam upaya mendeteksi dini gangguan dan mendapatkan pertolongan medis yang dibutuhkan segera. Melansir Medical Daily pada Senin

    Spiritualitas

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Sukacita Pertobatan

    Sukacita Pertobatan

    Mengembangkan Kerohanian

    Mengembangkan Kerohanian

    Doa Penutup Kegiatan

    Doa Penutup Kegiatan

    Kita Punya Guardian Angel

    Kita Punya Guardian Angel

    Discover more from HATI YANG BERTELINGA

    Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

    Continue reading