
HATIYANGBERTELINGA.COM – Dokter spesialis saraf lulusan Universitas Sam Ratulangi dokter Jeffry Foraldy Haryanto, Sp.N mengatakan sakit kepala migrain dan vertigo sering kali disalahartikan, padahal keduanya memiliki keluhan yang berbeda.
“Nah ini juga kadang-kadang kalau migrain dan vertigo disalahartikan oleh masyarakat, keluhannya sebenarnya migrain tapi disebutnya vertigo,” kata dr Jeffry Foraldy Haryanto, Sp.N, dalam wawancara eksklusif bersama ANTARA di Tangerang, Banten, dikutip Jumat (11/4/2025).
Lihat juga: Kenali Ciri Pusing Pertanda Vertigo
Lihat juga: Cara Mengatasi Ketombe Kepala
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Hermina Bitung itu menjelaskan migrain merupakan sakit kepala yang dirasakan biasanya di sebelah kanan maupun kiri, namun juga dapat di bagian seluruhnya.
“Ini juga salah satu, bukan miskonsepsi ya, tapi seperti kepercayaan kolektif masyarakat. Oh kalau saya sakit kepala sebelah itu pasti migrain, padahal tidak selalu seperti itu. Memang kalau secara karakteristik migrain itu tidak pasti ya, biasanya dia nyeri kepalanya itu sebelah, bisa di sebelah kanan bisa di sebelah kiri, pindah-pindah juga bisa, sakit kepala semuanya juga bisa,” ujar dia.
Lihat juga: Kafein Bantu Redakan Sekaligus Picu Sakit Kepala
Lihat juga: Stres Sebabkan Sakit Punggung
Menurut Jeffry kualitas dari sakit kepala migrain seperti berdenyut, kemudian dapat ada keluhan seperti mual, muntah, mata berkunang-kunang.
Dokter Jeffry menjelaskan terdapat beberapa jenis sakit kepala yang dari lokasinya bisa diperkirakan, seperti disebabkan sinusitis maupun infeksi telinga.
Lihat juga: Rutin Makan Buah Anggur dapat Kurangi Risiko Sakit Jantung
Lihat juga: Dampak Menggaruk Gatal Pada Kulit
“Biasanya sakit kepalanya tuh di daerah-daerah yang ada sinusnya, contohnya di daerah hidung, pipi, atau misalnya kalau sakit kepala di daerah belakang kepala tepat belakang telinga, mungkin kita bisa curiga mungkin ini bisa jadi ada infeksi telinga,” jelas dia.
Sedangkan vertigo, menurut Jeffry merupakan sebuah sensasi pusing, di mana sensasi pusingnya bisa seperti berputar, bergoyang atau tidak stabil.
Lihat juga: Olah Raga Malam untuk Lansia
Lihat juga: Lansia Latihan 30 Menit dapat Cegah Jatuh Sekaligus Tetap Aktif
Jeffry menjelaskan untuk vertigo sendiri terdapat dua tipe, yaitu sentral dan perifer tepi atau pinggir. Untuk vertigo tipe sentral disebabkan oleh masalah di dalam otak.
“Masalah di dalam otak, termasuk tumor, penyumbatan, atau infeksi itu kita bilang vertigo sentral,” ujar dia.
Lihat juga: Gunakan Earphone Maksimal 60 Menit, Volume 60 Persen
Lihat juga: Waspadai Tiga Jenis Minuman Berisiko Demensia
Sedangkan vertigo perifer, menurut Jeffry merupakan yang paling umum, di mana disebabkan karena adanya masalah di organ keseimbangan atau vestibular.
“Vestibular itu di daerah telinga, jadi telinga kanan kirinya ada organ keseimbangan jadi kalau ada masalah di situ sensitif, penuaan atau pernah ada trauma kepala, kecelakaan. Bisa jadi overreaktif gitu ya, jadi biasanya gampang pusing, contohnya perubahan posisi kepala, jadi pusing, mual, muntah,” jelasnya.
Lihat juga: Kiat T.R.A.N.S.I.S.I dari Liburan ke Rutinitas
Lihat juga: Kiat Jalankan Diet Nyaman
Lebih lanjut, dokter Jeffry mengatakan terdapat input keseimbangan dari sensasi, yaitu otot-otot di kaki dan tangan, serta mata.
“Jadi kalau mata tuh misalnya lihat gadget sudah lama lelah nah itu bisa jadi pusing, makanya inputnya ada gangguan,” ucap dia.
Lihat juga: Gadget Tumbuhkan Kreativitas Anak dalam Bimbingan Orang Tua
Lihat juga: Tujuh Cara Kelola Stress
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.