
HATIYANGBERTELINGA.COM – Olahraga penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran lanjut usia (lansia), tetapi bagaimana jika hanya ada waktu di malam hari?
Apakah olah raga itu aman untuk lansia, dan bagaimana caranya agar tetap mendapatkan manfaat bagi tubuh tanpa mengganggu kesehatan?
Lihat juga: Kiat Hadapi Emosi Dominan Lansia
Lihat juga: Lansia Disarankan Tidak Mandi Lebih dari Dua Kali Sehari
Perawat Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Dr Ners Dikha Ayu Kurnia, M. Kep., Spesialis Keperawatan Medikal Bedah dalam gelar wicara yang disiarkan secara daring dari studio RS UI Depok, mengatakan olah raga malam dapat dilakukan oleh lansia, asalkan memperhatikan intensitas dan jeda olah raga, serta sesuaikan olah raga dengan hasil pengecekan riwayat kesehatan oleh dokter.
“Hindari olah raga dengan intensitas tinggi terlalu dekat dengan waktu tidur,” ujar Dikha dilansir dari ANTARA, Kamis (10/4/2025).
Lihat juga: Waspadai Risiko Gangguan Tidur Pada Lansia
Lihat juga: Empat Tips Cara Membantu Lansia Gunakan Internet
Sebab olah raga berat seperti ini dapat meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, sehingga dapat mengganggu kualitas tidur.
Kedua, beri jeda waktu antara olahraga dan tidur.
Idealnya, beri waktu setidaknya 1-2 jam setelah olahraga sebelum tidur.
Lihat juga: Waktu Tidur Lansia Lebih Sedikit? Kenali Gejalanya
Lihat juga: Lansia Latihan 30 Menit dapat Cegah Jatuh Sekaligus Tetap Aktif
Kemudian jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum berolah raga di malam hari.
Pilihlah jenis olah raga yang aman dan bermanfaat untuk lansia seperti senam aerobik ringan.
Lihat juga: Ciri Lansia Sehat Jasmani dan Rohani dan Tips Menjaganya
Lihat juga: Untuk Lansia: Tingkatkan Imunitas Sebelum Vaksin COVID-19
Olah raga aerobik ringan dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, jalan kaki, yoga, atau tai chi juga bisa menjadi pilihan yang aman dan bermanfaat.
Lakukan olah raga tersebut dengan intensitas sedang dan jangan terlalu memaksakan diri, terutama jika baru mulai berolah raga.
Lihat juga: Empat Gaya Hidup Orang yang Umur Panjang
Lihat juga: Lima Tempat Penduduk Sehat dan Panjang Umur
Beri jeda waktu yang cukup antara olah raga dan tidur.
Hindari berolah raga terlalu larut malam agar tidak mengganggu kualitas istirahat bagi regenerasi tubuh.
Jika merasa tidak nyaman atau mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing, Dikha meminta olah raga segera dihentikan dan lakukan istirahat.
Lihat juga: Lima Tempat Penduduk Sehat dan Panjang Umur
Lihat juga: Waspadai Tiga Jenis Minuman Berisiko Demensia
“Konsultasikan diri ke dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau ragu tentang jenis olah raga yang sesuai,” ujarnya.
Olah raga teratur dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan tulang, sehingga mengurangi risiko osteoporosis dan cedera.
Selain itu, olah raga juga memicu pelepasan endorfin, yaitu hormon yang dikeluarkan tubuh saat berkeringat yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
Lihat juga: Olahraga Aerobik Cegah Serangan Jantung
Lihat juga: Penting! Lakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga
Kesimpulannya, olah raga malam masih dapat dilakukan oleh lansia, asalkan memperhatikan intensitas, waktu, dan kondisi kesehatan.
Senam aerobik ringan adalah salah satu pilihan yang baik, tetapi konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Dengan olah raga yang teratur dan aman, lansia dapat tetap menjaga kesehatan dan kebugaran secara mandiri di rumah.
Lihat juga: Ini Jenis Olahraga Baik untuk Penderita Hipertensi
Lihat juga: Olahragalah dengan Dosis Tepat Agar Tak Berdampak Buruk
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.