
HATIYANGBERTELINGA.COM – Aktivitas fisik tidak hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak.
Aktivitas fisik secara rutin berperan besar dalam menjaga kesejahteraan fisik dan mental.
Sebuah studi yang dipublikasikan di “Journal of Autism and Developmental Disorders” mengungkap masalah serius, yakni anak-anak yang kurang aktif secara fisik cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dan depresi.
Lihat juga: Salah Pola Makan dapat Rusak Tiroid Anak
Lihat juga: Hindari Makanan yang Buat Gangguan Tidur Anak
Dilansir dari The Hindustan Times, Jumat (18/4/2025), tren ini sangat terlihat pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) dan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD).
Anak-anak yang lebih aktif secara fisik menunjukkan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah, baik mereka memiliki gangguan perkembangan atau tidak.
Lihat juga: Hukuman Fisik Tidak Relevan Didik Anak Masa Kini
Lihat juga: Anak Sering Tonton Video Pendek Turunkan Minat Belajar
Di antara anak-anak dengan autisme, 69 persen dari mereka yang sepenuhnya tidak aktif menunjukkan tingkat kecemasan tinggi, dibandingkan dengan 55 persen dari mereka yang berolahraga setidaknya satu hari per minggu.
Selain itu, 39 persen anak autisme yang tidak aktif secara fisik mengalami depresi, dibandingkan dengan 29 persen anak yang aktif 1–3 hari per minggu, dan 23 persen dari mereka yang aktif 4–7 hari per minggu.
Tren serupa juga ditemukan pada anak-anak dengan ADHD.
Lihat juga: Orang Tua Perlu Kontrol Penggunaan Gawai Anak
Lihat juga: Kiat Strategi T.E.R.A.T.U.R Anak Masuk Sekolah
Sebanyak 42 persen anak ADHD yang tidak aktif melaporkan kecemasan, dibandingkan dengan 40 persen anak yang aktif 1–3 hari per minggu, dan 32 persen dari mereka yang aktif 4–7 hari per minggu. Tingkat depresi mengikuti pola yang sama.
Anak-anak yang tidak memiliki gangguan perkembangan juga merasakan manfaat yang signifikan dari aktivitas fisik.
Lihat juga: Cegah Pelecehan Anak dari Pelaku Child Grooming
Lihat juga: Kiat Bimbing Anak Agar Tidak Ikut-ikutan Sedang Viral
Tingkat kecemasan menurun dari 16 persen di antara anak yang tidak aktif menjadi 7 persen pada mereka yang aktif 4–7 hari per minggu.
Hasil ini menunjukkan bahwa bahkan aktivitas fisik minimal dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental, terlepas dari kondisi perkembangan seorang anak.
Langkah kecil menuju aktivitas fisik secara rutin dapat membawa dampak besar bagi kesehatan mental anak-anak.
Lihat juga: Anak Mendengkur Jadi Sinyal Bahaya
Lihat juga: Ikatan Batin Ibu-Anak Pengaruhi Tumbuh Kembangnya
Gangguan perkembangan, seperti autisme (ASD) dan ADHD, memengaruhi kemampuan fisik, pembelajaran, bahasa, atau perilaku anak.
ASD memengaruhi cara anak berinteraksi, berkomunikasi, belajar, dan berperilaku, sementara ADHD menyebabkan anak menjadi gelisah dan kesulitan berkonsentrasi.
Gangguan ini berdampak besar pada banyak anak di seluruh dunia dan memengaruhi cara mereka belajar dan berinteraksi dengan orang lain.
Lihat juga: 10 Rahasia Buat Anak Jadi Lebih Cerdas
Lihat juga: Edukasi Bermain Bentuk Perilaku Bersih Anak
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.