Ini Bedanya Bullying dengan Bercanda

HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog klinis Annisa Mega Radyani, M. Psi., menyebutkan perbedaan mendasar antara tindakan perundungan dengan bercanda yakni terdapat pada niat atau intensi pelaku kepada korban, sementara perundungan cenderung berniat untuk menyakiti orang lain.

“Ada intensi atau ada niat untuk menyakitinya (korban perundungan). Jadi, secara jelas orang tersebut ada keinginan untuk membuat orang lain itu tidak nyaman, membuat orang lain itu terluka jadi ada intensi seperti itu,” kata Annisa, lulusan magister psikologi Universitas Indonesia di Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Lihat juga: Tiga Dampak Bullying Anak Berawal dari Rumah

Lihat juga: Sejak Dini Perlu Didik Anak Tak Bully Penyandang Disabilitas

Sementara tindakan yang bersifat candaan hanya didasari motif sebatas ingin bersenda gurau dengan teman tanpa ada niat untuk menyakiti atau membuat orang lain tidak nyaman.

Annisa juga menyebutkan tindakan perundungan juga secara spesifik dilakukan kepada orang atau kelompok tertentu dan terjadi secara berulang-ulang.

Lihat juga: Lima Tips Hadapi Bullying Game Online

Lihat juga: 10 Rahasia Buat Anak Jadi Lebih Cerdas

“Bullying (perundungan) itu memang tidak hanya sekali atau dua kali tapi ketika itu terjadi berulang kali dan dalam waktu berdekatan,” ujar Annisa.

Orang tua berperan penting dalam mendidik anak guna mencegah sifat perundung timbul dalam diri anaknya salah satunya dengan mengajarkan perbedaan antara tindakan yang bersifat candaan dan yang menjurus kepada perilaku perundungan.

Lihat juga: Lima Cara Sederhana Ungkapkan Kasih Sayang ke Orang Tua

Lihat juga: Orang Tua Perlu Terapkan Pola Asuh Dialogis

“Artinya dari orang tua atau keluarga penting sekali mendidik anak sejak dini untuk memahami apa, sih, bullying (perundungan) itu? Apa, sih, bedanya bullying dan bercanda? Perilaku apa aja sih yang udah disebut sebagai bullying?,” ucap dia.

Selain itu, orang tua juga didorong untuk mengajarkan konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukan oleh anaknya.

Lihat juga: Tips Membangun Ikatan Kuat Antara Orang Tua dengan Anak

Lihat juga: Lima Tips Tinggal Sama Orang Tua

Annisa mengatakan orang tua juga perlu tegas dalam menyampaikan kepada anak hal mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

“Kalau memang anak melakukan kesalahan, kita tetap konsisten menyampaikan bahwa itu tidak boleh lagi dilakukan,” kata dia.

Lihat juga: Pentingnya Mengobrol dengan Anak-Remaja

Lihat juga: Kiat Pahami Kembang Sosial Emosional Anak


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

  • Related Posts

    Tip Cegah Teknologi Batasi Interaksi Sosial Anak
    • May 17, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Adityana Kasandravati Putranto ​​​​menekankan pentingnya peran orang tua dalam membekali anak agar tidak terjebak dalam ketergantungan teknologi yang dapat menghambat hubungan sosial mereka,

    Ajarkan Anak Berpikir Kritis Pada Kecerdasan Buatan AI
    • May 14, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Adityana Kasadravati Putranto mendorong orang tua mengajarkan proses berpikir kritis kepada anak agar tidak terbiasa mengandalkan hasil instan dari teknologi, termasuk kecerdasan buatan

    Leave a Reply

    Spiritualitas

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Sukacita Pertobatan

    Sukacita Pertobatan

    Mengembangkan Kerohanian

    Mengembangkan Kerohanian

    Doa Penutup Kegiatan

    Doa Penutup Kegiatan

    Discover more from HATI YANG BERTELINGA

    Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

    Continue reading