
HATIYANGBERTELINGA.COM – Ketombe merupakan kondisi jamur (atau ragi) yang secara alami hidup di kulit kepala, dan biasanya tidak menimbulkan masalah apa pun.
Dilansir dari laman Glamour UK, Rabu (9/4/2025), konsultan trikologi Anabel Kingsley mengatakan spesies jamur yang disebut juga ragi malassezia dapat tumbuh secara berlebihan dan hal itu dapat menyebabkan sel kulit membelah terlalu cepat yang menyebabkan kulit mengelupas dan gatal.
Lihat juga: Dampak Menggaruk Gatal Pada Kulit
Lihat juga: Waspadai Autoimun dapat Menyerang Kulit
Ragi malassezia sebenarnya tumbuh subur di kulit kepala yang berminyak secara alami.
Beberapa orang juga lebih sensitif terhadap jenis ketidakseimbangan ini.
“Kulit kepala adalah fondasi bagi folikel rambut, dan jika kulit kepala tidak dalam kondisi baik, kemungkinan Anda mengalami masalah dengan pertumbuhan dan kesehatan rambut meningkat secara signifikan,” kata Anabel.
Lihat juga: Kafein Bantu Redakan Sekaligus Picu Sakit Kepala
Lihat juga: Gunakan Earphone Maksimal 60 Menit, Volume 60 Persen
Anabel juga menjelaskan ketombe berbeda dengan kulit kepala yang kering, meski sama-sama menghasilkan pengelupasan.
Ketombe disebabkan oleh kelebihan ragi pada kulit kepala, kulit kepala kering terjadi ketika lapisan atas kulit kekurangan kelembapan.
Lihat juga: Bersihkan Wajah Anda Saat Pagi Hari Agar Kulit Tetap Sehat
Lihat juga: Lima Cara Lindungi Kulit dari Bahaya Sinar Matahari
Beberapa orang mungkin juga sensitif terhadap bahan-bahan tertentu dalam produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, dan masker rambut.
Sensitivitas ini dapat menyebabkan iritasi yang dapat bermanifestasi sebagai kulit kering.
Sementara itu, ahli trikologi Stephanie Sey mengatakan pemicu ketombe dapat meliputi stres yang melemahkan pertahanan alami rambut terhadap mikroba alami di kulit kepala.
Lihat juga: Tujuh Cara Kelola Stress
Lihat juga: Stres Sebabkan Sakit Punggung
Faktor lain yang memperburuk ketombe meliputi fluktuasi hormon selama kehamilan, pubertas, dan selama menstruasi, karena hal-hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit kepala.
Kondisi medis pada kulit seperti dermatitis seboroik, bentuk ketombe yang ekstrem, juga dapat menyebabkan pengelupasan kulit, begitu pula dengan pola makan termasuk produk susu berlemak penuh atau kadar gula tinggi.
Lihat juga: Anak Mogok Makan, Bolehkah Ganti dengan Perbanyak Minum Susu?
Lihat juga: Empat Cara Kurangi Perut Kembung
Perawatan tepat dalam mengatasi ketombe adalah menggunakan sampo ketombe yang lembut untuk mengurangi minyak dan penumpukan sel kulit.
Penggunaan sampo anti ketombe juga bisa dibarengi dengan sampo yang menenangkan kulit dua hingga tiga kali seminggu.
Suplementasi seng juga efektif meningkatkan kadar androgen untuk pertumbuhan rambut dan mencegah ketombe.
Lihat juga: Konsumsi Makanan Rebus Lebih Menyehatkan
Lihat juga: Tujuh Jenis Lapar Menimpa Anda, Sadari Segera!
Seng bisa di dapatkan dari kacang-kacangan dan biji-bijian.
Ubah pola makan dengan kaya omega 3 yang bersifat antiinflamasi dari kacang kenari, salmon, sarden, biji chia, atau biji rami.
Ahli juga menyarankan lakukan eksfoliasi kulit kepala secara teratur untuk mencegah sel kulit mati menempel dan menyumbat pori-pori.
Lihat juga: Tips Terapkan Diet Vegetarian Pada Anak
Lihat juga: 11 Masalah yang Terjadi Saat Tubuh Kurang Asupan Sayur
Jangan gunakan minyak rambut karena akan membuat ketombe menjadi lengket dan berminyak.
Hindari memakai topi untuk mencegah lembab di kulit kepala, gunakan lebih sedikit produk penataan rambut, berhenti menggaruk, dan temui ahli trikologi atau dokter umum untuk menentukan perawatan yang paling tepat dan efektif.
Lihat juga: Awas, Kaum Muda Terjebak Hustle Culture
Lihat juga: Kaum Muda Waspadai Gejala Penyakit Syaraf
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.