
HATIYANGBERTELINGA.COM – Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala dan leher (THT KL), dokter Raden Mohamad Krisna Wicaksono Barata mengatakan penggunaan earphone yang aman yakni volume maksimal 60 persen dan dipakai tidak lebih dari 60 menit dalam sehari.
“Rumusnya 60-60 yaitu volumenya 60 persen dalam waktu 60 menit sehari. Karena kalau terjadi lebih dari itu akan mengakibatkan gangguan pendengaran,” kata Krisna dalam diskusi daring yang dilansir, Selasa (8/4/2025).
Lihat juga: Pentingnya Hari Pendengaran Sedunia Tiap 3 Maret
Lihat juga: Kenali Ciri Pusing Pertanda Vertigo
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono itu menjelaskan paparan suara dengan volume tinggi dalam durasi yang lama dapat mengganggu pembuluh darah ke arah koklea sehingga berisiko menyebabkan kerusakan dari sel-sel rambut di telinga bagian dalam.
Selain itu, paparan suara keras juga dapat menimbulkan gangguan gendang telinga.
Lihat juga: Kacamata Paus Fransiskus Soroti Hati yang Bertelinga di Harkomsos 2022
Lihat juga: Melihat dan Mendengar Yesus
“Apabila terlalu keras kan jadi tekanannya tinggi. Jadi seperti terjadi ruptur gendang telinga atau gendang telinganya robek,” ujarnya.
Krisna menganjurkan pengguna earphone mengistirahatkan telinganya setelah melewati waktu pemakaian maksimal. Dia juga merekomendasikan untuk menjalani “hari tenang” atau hari tanpa pemakaian earphone.
Lihat juga: 5 Level Menjadi Pribadi yang Memiliki “Hati Yang Bertelinga”
Lihat juga: Untuk Wanita dan Pria Periksalah Kesehatan Sesuai Usia Anda
Ia menyebutkan sejumlah gejala dari gangguan pendengaran antara lain suara terdengar lebih pelan, telinga berdenging apabila mendengar suara keras, sulit mendengar kata dengan huruf konsonan.
“Kemudian juga jadi salah tangkap. Jadi kalau ada yang bicara jadi tidak nyambung, jadi salah tangkap gitu. Kemudian juga mengulang kata, yang kita ajak bicara dia suruh mengulang lagi kata-katanya,” imbuh dia.
Lihat juga: Ada Kuasa Allah dalam Kata-kataNya
Lihat juga: Yesus dan Saya: “Mengapa Kaukatakan Aku Baik?
Krisna menganjurkan untuk segera periksa ke dokter spesialis THT apabila merasakan gejala-gejala tersebut.
“Jadi di rumah sakit sekarang sudah tersedia audiometri untuk memeriksa pendengaran. Karena dengan audiometri itu nanti terjadi screening pendengaran. Jadi screening pendengaran itu memang lebih dini lebih baik,” kata Krisna.
Lihat juga: Kaum Muda Waspadai Gejala Penyakit Syaraf
Lihat juga: Anak di Bawah 8 Tahun Rentan Mata Juling
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.