Semangat Iman yang Baru

1 Yohanes 3:22-4:6, Matius 4:12-17, 23-25
Shalom,
Dari tepi sungai Yordan di provinsi Yudea, Kristus menyingkir ke provinsi Galilea, setelah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap Herodes. Hal ini Dia lakukan karena saatnya belum tiba bagi Dia untuk menebus dosa manusia dengan nyawaNya.
Di Galilea, Kristus mula-mula ke Nazaret, desa tempat dimana Dia bertumbuh menjadi dewasa, kemudian berpindah ke Kapernaum. Apa yang dilakukan Kristus ini ternyata merupakan kegenapan dari nubuat nabi Yesaya tentang kedatangan seorang Raja Damai (Yesaya 8:23-9:1).
Lihat juga: Dibaptis: Lahir Kembali Menjadi Warga Kerajaan Allah
Dalam nubuat ini, Galilea disebut sebaga ‘wilayah bangsa-bangsa lain’ karena saat ditaklukkan bangsa Asyur, penduduk Galilea bercampur dengan para imigran dari bangsa-bangsa lain (2 Raja-raja 15:29).
Sejak di Kapernaum itu Kristus mulai memberitakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Ia mengajar dan dengan kuasaNya menyembuhkan banyak orang sakit.
Lihat juga: Bersama Yesus Pergi Beritakan Injil ke Tempat Lain
Inti pewartaan Kristus adalah kabar gembira bahwa Mesias yang telah dinubuatkan oleh para nabi telah datang, yaitu DiriNya sendiri.
Dia datang untuk menyampaikan apa maksud Allah yang sesungguhnya dalam hukum-hukum yang disampaikan dan dicatat dalam Taurat nabi Musa dan kitab para nabi, serta bagaimana melakukan hukum-hukum itu dalam kehidupan sehari-hari.
Kristus banyak mengubah penafsiran-penafsiran keliru yang dibuat para pemimpin agama Yahudi.
Lihat juga: Menggembalakan Domba-domba Kristus
Kristus mengajarkan bahwa inti dari hukum-hukum Allah adalah membalas kasih Tuhan dengan segenap hati, pikiran dan kekuatan serta mewujudkan kasih itu kepada sesama. Inti pengajaran bukan lagi tentang bagaimana mentaati hukum secara harafiah (yang tertulis).
Sama seperti yang diserukan Yohanes Pembaptis, Kristus pun menyerukan dan mengajak semua orang untuk bertobat, untuk mau mengubah cara berpikir dan sikap hati, bukan karena takut dikutuk tetapi karena takut mengecewakan Allah dan untuk memperoleh kebahagiaan sejati bagi diri kita sendiri.
Lihat juga: Syarat Mengikuti Kristus
Didalam mengajar, Kristus sering melakukan penyembuhan-penyembuhan dan pengusiran kuasa gelap. Hal ini untuk mewujud nyatakan belas kasih Allah kepada semua orang, khususnya mereka yang sedang tertindas beban kehidupan, dan menunjukkan bahwa kuasa Allah di atas segalanya.
Setelah Kristus disalibkan, bangkit dan kembali ke Rumah Bapa, pewartaan, pengajaran dan penyembuhan jasmani dan rohani diteruskan oleh murid-muridNya.
Hal ini sesuai dengan perintah terakhir Kristus menjelang kenaikanNya. Akan tetapi dalam perkembangannya, banyak juga orang yang menyalahgunakan Injil untuk kepentingan diri atau kelompoknya sendiri.
Lihat juga: Mengembangkan Kerohanian
Karena itu Rasul Yohanes mengingatkan kita: ‘Janganlah percaya (begitu saja) akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka (sungguh-sungguh) berasal dari Allah. Sebab banyak nabi-nabi palsu telah muncul dan pergi keseluruh dunia.
Setiap roh yang tidak mengakui Yesus (yang bukan bertujuan untuk memuliakan Kristus sebagai Putera Allah), tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh anti Kristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini sudah ada di dalam dunia’ (1 Yohanes 4:1, 3).
Lihat juga: Katekese: Roh Kudus
Orang-orang anti Kristus tidak selalu berarti orang-orang yang melakukan kejahatan seperti kekerasan, pembunuhan, perampokan/korupsi dan lain sebagainya.
Mereka juga dapat berupa orang-orang yang melakukan hal-hal yang terkesan ‘baik’ seperti: pewartaan Injil, penyembuhan, dalam berkata-kata banyak mengutip ayat-ayat Alkitab dan lain sebagainya, tetapi tujuan sebenarnya bukan agar orang semakin taat dan mau bergantung pada kasih Kristus, melainkan agar mau bergantung kepada dirinya.
Lihat juga: Syukuri Segala Anugerah Kasih Tuhan
Mereka tidak berusaha menjadikan banyak orang menjadi milik Kristus, tetapi mau menjadikan banyak orang sebagai miliknya sendiri untuk dapat dimanfaatkan.
Para nabi palsu ini dengan berani menjanjikan kekayaan, kesuksesan, kesembuhan, pengabulan semua doa permohonan, kalau orang mau bergabung dengan kelompoknya, sehingga banyak orang menjadi tertarik.
Lihat juga: Doa Mulia Si Tukang Parkir
Kristus menyerukan dan mengajak kita semua untuk melakukan pertobatan terus menerus. Sekalipun kita telah menerima baptisan, tetapi keinginan daging dan godaan iblis sering kali menjatuhkan kita kedalam dosa.
Karena itu periksalah diri sendiri dengan jujur dan rendah hati: apakah kita di awal tahun baru ini sungguh telah bertobat, telah berusaha melepaskan diri dari jeratan segala nafsu-nafsu duniawi?
Lihat juga: Tuhan Mengasihaniku
Apakah Kristus sungguh telah lahir didalam diri kita? Apakah kehidupan rohani kita terus semakin bertumbuh dan kita semakin terdorong untuk melakukan banyak perbuatan kasih?
Marilah memulai aktivitas kita di tahun yang baru ini dengan iman Kristiani sejati, dengan sikap hati dan cara berpikir baru, sebagai hasil pertobatan kita.
Tuhan memberkati kita.
Lihat juga: Sukacita Pertobatan