
1 Yohanes 5:5-13, Lukas 5:12-16
Shalom,
Ketika Kristus sampai di suatu kota, ada seorang yang tubuhnya penuh kusta datang dan kemudian bersujud dihadapanNya sambil memohon: ‘Tuan, jika tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku’.
Orang ini tentu telah mendengar bahwa dilain tempat Kristus telah mentahirkan banyak orang kusta, sehingga tidak ada keraguan bahwa Dia mampu menyembuhkannya juga. Yang membuat dia ragu, apakah Kristus mau menyembuhkannya?
Lihat juga: Beritahukanlah Segala yang Yesus Perbuat Padamu
Penyakit kusta pada masa itu adalah penyakit yang sangat menakutkan. Penyakit ini dapat dialami tanpa diketahui apa penyebabnya, sangat menular (melalui sentuhan) dan belum ada obatnya.
Dengan begitu, penderitanya praktis tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain menunggu kematian dengan cara yang menyakitkan dan perlahan-lahan.
Lihat juga: Beristirahat di Hadapan Tuhan
Karena ilmu kedokteran saat itu belum dapat berbuat apa-apa, orang berkesimpulan bahwa mereka yang terkena penyakit ini adalah orang yang dikutuk Tuhan karena telah melakukan suatu dosa besar.
Orang yang terkena kusta harus dikucilkan dari tengah masyarakat supaya tidak menularkan penyakitnya dan juga kelakukannya yang membuat dia dikutuk Tuhan.
Mereka tidak boleh berdekatan dengan orang lain dan harus tinggal di luar kota.
Lihat juga: Ragi Orang Farisi dan Herodes
Karena itu keberanian orang kusta itu untuk masuk ke kota dan menghampiri Kristus, adalah suatu perbuatan nekad yang dapat membuat dia dihukum berat.
Tetapi di sisi lain, kenekadan orang ini menunjukkan besarnya harapan dan kepercayaan dia kepada Kristus.
Lihat juga: Mengikuti Kristus
Karena kusta dikaitkan dengan kutukan Tuhan, mereka yang sembuh, dapat diartikan dosa-dosanya telah diampuni Tuhan.
Untuk itu mereka harus menghadap imam untuk membuktikan bahwa dia sudah betul-betul sembuh dan mengadakan ibadat syukur (Imamat 14:1-4).
Lihat juga: Bersyukur tanda iman #Homili30;
Melihat kepercayaan orang kusta itu yang begitu besar kepadaNya, Kristus mengatakan kepadanya: ‘Aku mau, jadilah engkau tahir’. Kristus lalu mengulurkan tanganNya dan menjamah orang itu.
Adalah sesuatu yang sangat berbahaya menyentuh orang kusta, karena pasti mudah tertular. Tetapi dengan berbuat begitu, Kristus menunjukkan bahwa Dia berkuasa atas segalanya.
Lihat juga: Suka Gak Layak Sama Yesus???
Segala sakit penyakit yg dapat diartikan juga sebagai segala macam godaan dosa, sama sekali tidak berdaya terhadap Dia.
Rasul Yohanes mengatakan bahwa Kristus datang ke dunia dengan Air, Darah dan Roh: ‘Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air tetapi dengan air dan darah. Dan Rohlah ynag memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran’ (1 Yohanes 5:6)
Lihat juga: Katekese: Roh Kudus
-Air adalah sarana yang dipakai membersihkan diri dari segala kotoran yang melekat. Dengan begitu Yohanes mau mengatakan bahwa Kristus datang untuk membersihkan kita semua dari dosa, karena dosa akan membawa kita kepada kematian abadi yang menyakitkan.
Seperti Dia mentahirkan orang kusta dengan kuasa yang ada padaNya, Diapun berkuasa untuk menghapus, bukan ‘hanya’ mengampuni dosa-dosa kita.
Lihat juga: Yesus Mendidik Orang Berdosa, Bukan Dirajam
-Darah melambangkan pengorbanan yang menyakitkan. Dengan menyentuh orang kusta itu, Kristus menunjukkan ‘kerelaanNya’ untuk mengambil resiko (berkorban) bagi orang tersebut.
Inilah wujud kasih yang tulus kepada semua orang, yang kemudian disempunakan Kristus saat Dia rela disalibkan demi untuk menyelamatkan manusia.
Lihat juga: Bangga Salib Yesus
-Roh melambangkan kuasa Allah yang tidak ada batasnya. Ketika Kristus menjamah orang kusta itu, Dia bukan hanya tidak tertular.
Dia malahan memberi kekuatan orang itu untuk mengalahkan penyakit kustanya.
Lihat juga: RIP Mami Ice, WKRI Sejati Perangkai Salib Bunga
Dengan pernyataannya itu, Yohanes mau mengajarkan kita bahwa Kristus datang kepada kita yang terus berdosa ini untuk mengampuni dosa-dosa kita, menunjukkan kasih Allah yang sangat besar serta memberi kekuatan Ilahi agar dapat mengalahkan segala godaan dosa.
Diapun membimbing kita untuk berjalan didalam jalan kebenaran menuju kerumah Bapa.
Orang kusta itu datang dengan penuh keyakinan bahwa Kristus mampu menyembuhkan dia dari penyakit kustanya sehingga dia bisa mendapatkan kembali kehidupan yang berpengharapan.
Lihat juga: Mengenal dan Memperkenalkan Kristus
Diawal tahun ini, mari kita datang bersujud kepada Kristus dengan penuh iman. Rasul Yohanes menulis: ‘Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah?’ (1 Yohanes 5:5).
Kalau setiap pagi kita mengawali segala aktivitas dengan pertam-tama datang bersujud kehadapan Kristus, kita akan diberi kekuatan dan kerelaan untuk mengampuni semua orang yang bersalah kepada kita, mau mengasihi semua orang seperti Dia mengasihi kita dan mempunyai kepekaan dan ketaatan untuk selalu berjalan dijalan kebenaranNya.
Tuhan memberkati kita.
Lihat juga: Syarat Mengikuti Kristus
Discover more from HATI YANG BERTELINGA
Subscribe to get the latest posts sent to your email.