10 Keterampilan Menjaga Usia Menua dan Lansia

HATIYANGBERTELINGA.COM – Kita semua pernah mengalami momen lupa, mungkin lebih dari sekali.

Mungkin seseorang pernah masuk ke sebuah ruangan tetapi lupa tujuannya, atau tidak dapat mengingat tempat atau nama yang familiar saat berbicara.

Lupa sesekali dapat terjadi di usia berapapun. Namun, bagi para lanjut usia (lansia), tujuan utama penuaan adalah menjaga aktivitas mental tetap optimal.

Lihat juga: Sering Lupa Nama Orang? Obatnya Tenyata Cuma Tidur Berkualitas

Lihat juga: Jangan Melupakan Kasih Allah

Tanpa kesehatan mental yang baik, kendali sosial, finansial, atau fisik akan menjadi sia-sia.

Dilansir dari The Hindustan Times, Sabtu (19/4/2025), seiring bertambahnya usia, otak kita menyusut.

Ketika volume otak berkurang, beberapa sel saraf kehilangan koneksinya.

Lihat juga: Lansia Latihan 30 Menit dapat Cegah Jatuh Sekaligus Tetap Aktif

Lihat juga: Untuk Lansia: Tingkatkan Imunitas Sebelum Vaksin COVID-19

Penurunan kognitif ringan sering dialami oleh lansia yang lebih sering mengalami lupa. Ini dikenal sebagai penuaan kognitif normal dan biasanya tidak memengaruhi kualitas hidup.

Faktor genetik, pilihan gaya hidup, dan lingkungan juga berperan dalam kondisi kesehatan mental kita di usia tua.

Lihat juga: 10 Kebiasaan Mempercepat Penurunan Kognitif

Lihat juga: Cara Mencegah Demensia

Menurut ahli saraf Dr. Srinivas Rao, tanda-tanda ini menunjukkan penuaan, namun bukan berarti merupakan tanda demensia.

“Ketika terjadi kehilangan memori yang signifikan pada lansia, penyebabnya biasanya bukan usia, tetapi gangguan organik, kerusakan otak, atau penyakit neurologis,” ujarnya.

Berikut beberapa keterampilan untuk menjaga kewaspadaan mental seiring bertambahnya usia:

Lihat juga: Takaran yang Tepat Minum Air Sesuai Usia

Lihat juga: Kiat Turunkan Berat Badan Umur 50-an

1. Kebugaran fisik sangat penting, di segala usia, terutama di masa tua.

Demensia sering kali disebabkan oleh tekanan darah tinggi.

Tetap aktif membantu aliran darah ke otak dan mengurangi risiko hipertensi.

Lihat juga: Milenial Banyak Alami Hipertensi, The Silent Killer Usia 22-40 Tahun

Lihat juga: Ini Jenis Olahraga Baik untuk Penderita Hipertensi

2. Ikuti pola makan sehat.

Biasakan makan dengan penuh kesadaran.

Hindari makanan berlemak, olahan, dan bergula untuk mencegah penumpukan kolesterol.

Nutrisi yang direkomendasikan untuk kesehatan otak meliputi antioksidan, vitamin, dan flavonoid.

Makanan yang baik untuk otak meliputi brokoli, alpukat, ikan berlemak, cokelat hitam, buah beri, dan kacang-kacangan.

Lihat juga: Daftar Nutrisi Penting Lindungi Mata

Lihat juga: Suntik Vitamin atau Minum Suplemen, Lebih Baik yang Mana?

3. Vitamin B12 sangat penting untuk mengontrol penyusutan otak.

Karena vitamin ini sebagian besar ditemukan pada ikan, daging, telur, dan produk susu, vegetarian yang mengandalkan makanan berbasis tumbuhan mungkin memerlukan suplemen B12.

Lihat juga: Tujuh Tips Efisiensi Uang untuk Bahan Makanan di Rumah

Lihat juga: Manfaat Berjalan Kaki Selama Lima Menit

4. Jalan pagi dan berjemur.

Vitamin D terbentuk melalui paparan sinar UV pada kulit.

Manfaat Vitamin D melampaui kesehatan tulang karena juga melindungi otak.

Lihat juga: Kenali Hormon yang Kontrol Rasa Lapar

Lihat juga: Tiga Cara Menenangkan Pikiran Sebelum Tidur

5. Kurangi merokok dan alkohol.

Jika sudah berusia 50-an, berhenti merokok dan batasi minum alkohol.

Setelah usia 60-an, hentikan sepenuhnya. Kedua kebiasaan ini dapat memengaruhi fungsi kognitif.

Lihat juga: Penyebab Dengkuran dan Kiat Mengurangi Ngorok

Lihat juga: Meyakini Spirit Doll Tanda Alami Delusi Menurut Psikolog

6. Rangsang otak dengan permainan seperti teka-teki silang, sudoku, permainan kartu, membaca, dan mempelajari keterampilan baru.

Rasa ingin tahu untuk terus belajar dapat menjaga pikiran tetap waspada.

Berinteraksi dengan generasi muda atau berbagi keahlian juga membantu tetap aktif secara mental.

Lihat juga: Ciri Lansia Sehat Jasmani dan Rohani dan Tips Menjaganya

Lihat juga: Waktu Tidur Lansia Lebih Sedikit? Kenali Gejalanya

7. Ikuti hobi yang dulu tertunda, karena tanggung jawab keluarga atau pekerjaan.

Misalnya, berkebun, melukis, seni, musik, atau menari – lakukan aktivitas yang membuat Anda bahagia dan tetap sibuk.

Lihat juga: Empat Strategi Jitu Bangun Bisnis dari Hobi

Lihat juga: Sharing Hobi Milenial: Bukan Sekadar Hobbies

8. Pelajari bahasa baru.

Kemampuan bilingual terbukti mendukung memori yang lebih baik.

Lihat juga: SekolahMinggu1Menit: Cinta dalam Berbagai Bahasa

Lihat juga: Lima Kiat Pilih Kursus Online Bahasa Inggris

9. Meditasi adalah cara terbaik untuk menjaga pikiran tetap tenang dalam tubuh yang sehat.

Meditasi membantu memperlambat pernapasan dan mengurangi stres serta kecemasan.

Lihat juga: Kiat Kelola Stres sebagai Orang Tua

Lihat juga: Empat Gaya Hidup Orang yang Umur Panjang

10. Perhatikan efek obat-obatan pada otak.

Beberapa obat dapat menyebabkan kantuk, halusinasi, kehilangan memori, dan kebingungan.

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat untuk penyakit fisik.

Lihat juga: Perbanyak Langkah Jalan Kaki Tiap Hari dapat Perpanjang Usia

Lihat juga: Konsumsi Makanan Rebus Lebih Menyehatkan


Discover more from HATI YANG BERTELINGA

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

  • Related Posts

    Gaya Hidup Aktif Buat Otak Awet Muda
    • May 13, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Penelitian baru mengungkapkan menjalani gaya hidup sehat dan berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga otak tetap tampak muda. Dilansir dari Health, Selasa (13/5/2025), Studi yang dipublikasikan pada tanggal

    Hormon Menopause Picu Masalah Mata Kering
    • May 8, 2025

    HATIYANGBERTELINGA.COM – Masalah mata kering yang dialami perempuan dapat dipicu oleh fluktuasi hormon selama menopause. Dilansir dari The Hindustan Times, Kamis (8/5/2025), Dr. Savitha Arun, direktur, pengawas medis, dan konsultan

    Leave a Reply

    Spiritualitas

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    Mengasihi Tuhan Fondasi Kemanusiaan

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    RIP Paus Fransiskus, Sosok Membelah Opini Publik

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Jadi Manusia Paskah

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Alleluya Kristus Bangkit; Awas Halelupa Halelupa

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Yesus Menemani & Menopang Penderitaan Kita

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Menjadi Wajah Belas Kasih Allah

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Syarat Dari Katolik ke Agama Lain, Lalu Ingin Menjadi Katolik Lagi

    Sukacita Pertobatan

    Sukacita Pertobatan

    Mengembangkan Kerohanian

    Mengembangkan Kerohanian

    Doa Penutup Kegiatan

    Doa Penutup Kegiatan

    Discover more from HATI YANG BERTELINGA

    Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

    Continue reading